BEHIND THE SCENE?

Firman Tuhan : Markus 2: 1-12
Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. (Markus 2: 4)
Behind The Scene adalah istilah yang merujuk pada proses atau kegiatan yang terjadi di balik layar atau di belakang panggung dalam produksi suatu karya seni, seperti film, acara televisi, video iklan, atau proyek kreatif lainnya. Dalam konteks ini, Behind The Scene mengacu pada aspek pembuatan karya yang biasanya tidak terlihat oleh penonton atau audiens dalam hasil akhirnya. Beberapa film laga Jackie Chan di akhir film disuguhkan potongan beberapa adegan yang menggambarkan suasana shooting baik adegan yang gagal, keliru, beberapa adegan lucu, bahkan momen cedera dalam take adegan.
Fokus penulis kitab ini adalah seorang lumpuh dan 4 penggotongnya yang sehati mengusahakan atensi Yesus agar sembuh. Suasana rumah penuh sesak bahkan tidak ada lagi ruang kosong. Kitab tidak mendeskripsikan tipe atap, dan kemungkinan ada 2 model, atap kayu atau tembok semacam cor. Apapun atapnya ketika 4 orang itu membongkar tentu menghebohkan. Selain membuat gaduh, saat dibongkar reruntuhan atap pasti mengotori ruang dan orang-orang yang berada dibawahnya, termasuk Yesus. Dalam catatan Luk 5: 19 disebutkan mereka menurunkannya tepat di depan Yesus, artinya mereka membongkar atap dengan teliti di tempat yang tepat. Tentu ada yang marah karena terganggu mendapatkan pengajaran dan mujizat, bahkan tertimpa serpihan atap serta si lumpuh. Namun Yesus tidak marah dan tidak terganggu (sebagai Allah yang Mahatahu-Yesus mengerti hal itu sebelumnya), Ia menghampiri si lumpuh dan mengampuni dosanya. Yang terganggu karena statement pengampunan itu adalah para ahli Taurat yang sombong & egois (mereka duduk, padahal ruangan penuh sesak hingga di luar). Markus mengajarkan bahwa dengan bijaksana, Yesus menghargai kerja keras dan kreativitas. Ia memberi bonus jauh lebih berharga bagi si lumpuh, bukan saja kesembuhan tapi pengampunan dosa!!
Kondisi sosial ekonomi bangsa kita saat ini tidak sedang baik-baik & aman-aman saja.
Kita harus kreatif (kerja cerdas & inovasi yang disruptif) disertai kerja keras untuk mendapatkan dan mengelola berkat. Demikian juga dalam pelayanan, dunia semakin pragmatis & konsumerisme. Pelayanan rohani yang bernilai kekal dianggap bukan kebutuhan/ prioritas, tertutup padatnya aktivitas dan kebutuhan hidup, serta egoisme di sekitar kita. Mari kita mengarahkan hati dan pikiran pada kasih dan kemahatahuan serta Hikmat Kristus, agar tidak kehilangan berkat-berkat rohani dan materi dalam hidup kita. Selalu ada peluang dalam setiap tantangan dan himpitan yang berat. Allah sumber pertolongan sejati.
Inspirasi: Allah sumber kreativitas, menolong kita menemukan jalan keluar terbaik dalam setiap persoalan seturut kehendak-Nya.
LPMI/RM Wahju Djatikoesoemo
Recommended Posts

JIWA SEHAT
Desember 12, 2025

PERCAYA SAJA
Desember 11, 2025

TIDAK ADA ORANG YANG BENAR
Desember 10, 2025

