Alasan Bersukacita

Bacaan : Mazmur 103:1-5

“Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!”(Ay. 2)

Banyak hal dapat membuat kita mengeluh. Mulai dari jalan yang macet, rekan kerja yang sulit bekerja sama, boss yang pemarah, anak-anak yang sulit diatur, pasangan yang tidak setia, sampai kondisi tubuh yang semakin menurun, dsb. Bacaan hari ini berisi tentang puji-pujian Daud yang berfokus pada perbuatan Allah yang luar biasa. Dan itulah yang seharusnya menjadi fokus sehingga kita dapat bersukacita dan memuji Tuhan.

Beberapa alasan yang patut membuat kita terus bersukacita, sbb:

1)Allah telah mengampuni kita (ay.3). Pengampunan adalah seperti kesembuhan ketika kita sakit, kelegaan ketika beban kita diangkat. Rekonsiliasi ketika kita telah melukai seseorang. Semua hal ini terjadi ketika kita percaya dan menerima pengampunan-Nya.

2)Allah telah menebus kita (ay.4). Allah telah menebus bangsa Israel, keluar dari perbudakan dan dari masalah-masalah yang mereka hadapi dalam perjalanan menuju Kanaan. Allah juga telah membebaskan kita dari perbudakan dosa, agar Dia dapat menjadi ’tuan’ dan memelihara kita. Ia mengubah kita yang sebelumnya adalah budak dosa menjadi anak Raja. “Allah memahkotai dengan kasih setia dan rahmat.”

3)Allah memberikan kepuasan (ay.5). Orang mencari kepuasan melalui berbagai cara. Tetapi kita tahu bahwa tidak ada apapun atau siapapun yang dapat memuaskan hati kita yang paling dalam, kecuali Allah di dalam Yesus Kristus seperti kata Blaise Pascal. Karena semua bersifat semu, menurun dan akhirnya sesuatu yang kita idamkan tersebut menjadi tidak menarik lagi karena kita sudah bosan. Tetapi Daud membandingkan “masa muda” anak Tuhan dengan rajawali. Rajawali adalah jenis burung yang memiliki usia yang panjang, tetapi ia harus melewati masa-masa yang menyakitkan agar paruh, kuku dan bulunya kembali tumbuh seperti rajawali muda.

Inspirasi: Banyak hal dapat membuat kita bersukacita dan memuji Tuhan. Pekalah dan jangan lupa kebaikan Tuhan yang saudara alami.