Apa Motivasi Penyembahan Kita?
Bacaan: Mazmur 135
Haleluya! Pujilah nama Tuhan, pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, hai orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan, di pelataran rumah Allah kita! Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah. (Mazmur 135:1-3)
Ada banyak motivasi orang datang memuji dan menyembah Tuhan. Ada yang datang karena ada udang di balik batu, ada lagi yang datang karena sekedar status quo, tetapi ada yang datang karena memang murni untuk dekat dan ingin mengenal Tuhan lebih dalam lagi.
Dalam Mazmur 135, Pemazmur menganjak umat-Nya untuk memuji Tuhan karena ia menyadari benar bahwa, pertama Tuhan itu baik. Tuhan itu baik dan memuji nama Tuhan menyenangkan hati-Nya (ay 3). Kedua, Tuhan itu yang telah memilih kita. Tuhan yang telah memilih umatnya menjadi umat kesayangan-Nya (ay 4), band. 1 Petrus 2:9. Ketiga, Tuhan itu berdaulat. Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya (ay 6,7). Keempat, Tuhan itu Maha Kuasa. Tuhan yang telah menuntun bangsa Israel dengan kekuatan-Nya keluar dari belenggu perbudakan Firaun dan pengawainya di Mesir dan yang melakukan berbagai mujizat-mujizat. Tuhan yang memimpin mereka dalam perjalanan ke tanah Kanaan serta memukul kalah semua musuh-musuh mereka (ay 8-12). Kelima, Tuhan itu setia dan adil. Tuhanlah yang memberi keadilan kepada umat-Nya dan berbelas kasihan kepada mereka (ay 14). Hal-hal inilah yang menjadi motivasi Pemazmur mengajak semua umat Tuhan untuk memuji dan menyembah Tuhan (ay 19-21). Karena Dialah, Allah yang hidup. Tidak seperti berhala yang dibuat dan disembah oleh orang fasik, mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat, mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas tidak ada dalam mulut mereka (ay 15-18).
Bagimana dengan kita? Apakah motivasi utama kita memuji dan menyembah Tuhan? Kita percaya bahwa, kerinduan hati Tuhan agar motivasi kita datang kepada-Nya adalah karena kita mengasihi Dia dengan segenap hati kita. Yesus sendiri memerintahkan kita untuk mengasihi Allah, sebagaimana Ia katakan dalam Matius 22:37-38, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.” Penyembahan dengan motivasi kasih inilah yang akan menolong kita untuk memiliki motivasi yang benar dalam mengasihi orang lain, sebagaimana Yesus katakan, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39).
Inspirasi: Kasih adalah fondasi utama kita untuk dapat menyembah Tuhan dengan benar. Tanpa kasih, motivasi penyembahan kita menjadi kabur.
(LPMI/Jerry Tamburian)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024