APA YANG KITA CARI

APA YANG KITA CARI

Firman Tuhan: Yesaya 55:1-13
“Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6)

Lagu “Apa yang dicari orang… Uang!” adalah nyanyian sederhana untuk segala umur, mulai dari anak-anak Sekolah Minggu sampai kakek nenek, namun artinya cukup dalam. “Apa yang dicari orang siang malam pagi petang… uang-uang-uang, bukan Tuhan Yesus.” Kenyataan di dalam hidup sehari-hari memang demikian. Baik di zaman Yesaya pun bila melihat sifat manusia yang berdosa, pasti banyak kesamaan dengan zaman modern ini. Dari perkataan,
“carilah Tuhan…” kuat indikasi bahwa manusia memang tidak mencari Tuhan.

Hal ini terlihat dalam perilaku umat Israel sendiri, yang disebut sebagai bangsa pemberontak(Yesaya 1:2). Dalam Yohanes1:38 Yesus pun bertanya, Apakah yang kamu cari? Mengapa manusia harus mencari Tuhan? Bukankah Tuhan sendiri yang sudah dan terus mencari manusia? Memang Allah sendiri secara agresif mencari orang berdosa, namun manusia yang tidak sungguh-sungguh menanggapi panggilan Tuhan. Bila manusia diperintahkan untuk mencari Tuhan, ini berarti manusia dituntut untuk sadar dan berseru kepada Dia, satu-satunya yang patut disembah. Mencari Tuhan berarti manusia harus aktif membangun hubungan dengan Dia. Mengapa mencari Tuhan? Alasan pertama, karena ini adalah perintah Tuhan; kedua, karena manusia membutuhkan Tuhan, dan ketiga, Manusia sesat tanpa persekutuan denganTuhan. Seperti kesaksian Agustinus, “Engkau telah menciptakan aku untuk diri-Mu sendiri, maka hatiku senantiasa gelisah tanpa perhentian di
dalam Dikau.” Dosa telah menjauhkan manusia dari Tuhan Sang Pencipta. Akibatnya banyak orang yang merasa tidak memerlukan Tuhan, bahkan mengatakan Tuhan itu tidak ada (ateisme). Seorang penentang kebenaran sebenarnya haus akan kebenaran. Tatkala akalnya mengatakan Allah tidak ada, sebenarnya hatinya sangat haus akan Allah. Brennan Manning berkata: “We are made for God, and nothing less will really satisfy us.” (Bruce Demarest, satisfy your Soul, 43).

Inspirasi: Kesempatan masih diberikan Tuhan bagi manusia untuk kembali. Marilah kita sadarkan orang untuk kembali mencari Dia. Kita sudah menemukan bahkan ditemukan oleh Tuhan, untuk mempertemukan lagi banyak orang kepada Dia. (BB)

 

LPMI/Boy Borang

share

Recommended Posts