ASUMSI YANG MEREMEHKAN

Firman Tuhan: 1 Samuel 17 : 25 – 28
“Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: “Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran.” (1 Samuel 17 : 28)
Hari ini kita belajar Kembali soal asumsi yang salah, kali ini orang yang memberi asumsi meremehkan. Daud memberi pelajaran penting bagi kita, agar tidak mudah diremehkan walaupun lebih muda. Dalam bacaan hari ini dia memarahi Daud yang datang ke medan peperangan karena diutus oleh ayahnya untuk membawa makanan bagi kakak-kakaknya termasuk Eliab. Dia meremehkan dan tidak senang Daud berada di sana. Apalagi tahu bahwa Daud bertanya soal upah jika dapat menang melawan Goliath. Eliab adalah kakak tertua Daud, anak sulung isai. Namanya beberapa kali disebutkan dalam Alkitab. Dalam bagian lain dikatakan bahwa tubuhnya tegap, parasnya elok dan sangat cocok untuk menjadi pemimpin kata Samuel. Namun Tuhan tidak memilih Eliab untuk menjadi raja menggantikan Saul.
Sebagai kakak tertua dalam keluarga, saya juga pernah melakukan kesalahan yang sama, meremehkan adik-adik dan mereka yang lebih muda, namun Tuhan sering menegur tentang asumi yang salah ini. Dalam Alkitab tidak ditulis bagaimana respons Eliab setelah Daud adiknya mengalahkan Goliat, tidak pernah disebutkan lagi bagaimana keadaan Eliab setelah Daud menjadi raja. Yang pasti dia juga menyesal atas asumsi salah yang telah meremehkan adiknya.
Inspirasi: Jangan berasumsi dengan cara meremehkan mereka yang lebih muda, karena Tuhan dapat memakai mereka lebih hebat dari yang kita bayangkan. Mungkin merekalah yang akan menjadi pemimpinmu di masa yang akan datang (WS)
LPMI/Wilfred Soplantila
Recommended Posts

REFORMASI & PEMBERIANKU
Oktober 07, 2025

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025