Bagaimana Mengatasi Stress

Bagaimana Mengatasi Stress

Bacaan: ROMA 8:31-35

“Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama- sama dengan Dia?”

Penyebab utama stres dalam hidup ini adalah kekhawatiran. Saudara khawatir dan bertanya “apakah semua kebutuhan materiil saya dan keluarga akan terpenuhi? Apakah kebutuhan anak-anaka saya nanti akan menjadi orang yang berhasil? Apakah mereka akan menemukan pasangan hidup yang tepat? Bagaimana kelak saya di masa tua? Banyak hal dapat menimbulkan kekuatiran dalam diri kita. Bagaimanakah kita dapat mengatasi kekuatiran dan tidak tumbuh menjadi stress? Apakah Saudara akan bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan Saudara? Hal itu tidak akan mungkin. Tuhan adalah satu-satunya yang dapat memenuhi kebutuhan kita. Jika Saudara ingin menyembuhkan stres, belajarlah untuk mengandalkan Tuhan. Beberapa orang menemukan rasa aman dalam pekerjaannya, dalam bisnisnya dan ketika mereka kehilangan pekerjaan, atau bisnisnya gagal mereka kehilangan ketenangan pikiran. Sementara yang lain menaruh rasa aman dalam pernikahan mereka. Tetapi ketika perkawinan menghadapi masalah mereka bertanya-tanya, “mengapa jadi begini, mana kebahagiaan perkawinan saya?” Atau mungkin saudara menaruh rasa aman pada uang. Hati-hati, ada banyak cara orang kehilangan uang.

Saya menganjurkan agar Saudara untuk tidak pernah menaruh rasa aman pada apa pun yang dapat diambil hilang, seperti pekerjaan, kesehatan, reputasi, pasangan, dan uang. Hubungan Saudara dengan Kristus tak akan pernah hilang. Ketika Saudara menaruh rasa aman pada janji-janji Allah, Saudara dapat memercayai-Nya untuk memenuhi semua kebutuhan Saudara.
Roma 8:32 mengatakan, “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” Rasul Paulus, memberi dorongan pada jemaat yang menghadapi tantangan karena iman mereka. Dia mengingatkan mereka bahwa Allah akan menjaga mereka.

Inspirasi : Jika Tuhan sangat mengasihi Saudara sehingga mengutus Yesus Kristus untuk mati di kayu salib, apa lagi yang tidak akan diberikan pada Saudara? Dia memenuhi kebutuhan mendasar Saudara yaitu kasih dan pengampunan melalui pengorbanan anak-Nya, maka Dia akan bertanggung jawab atas seluruh hidup saudara. Setiap kali Saudara mulai merasa tertekan, berhentilah sejenak dan katakan, “Tuhan adalah gembalaku; tidak akan kekurangan aku” (Mazmur 23:1).

(LPMI/ Teguh Hary Santoso)

share

Recommended Posts