BELAJAR DARI KESALAHAN

Firman Tuhan: Kejadian 44
“Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya. Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku.” (Kejadian 44:33-34).
Yehuda memberikan diri untuk menggantikan Benyamin yang akan disandera menjadi hamba bagi penguasa Mesir. Sebelumnya, telah dengan sengaja Yusuf membuat situasi yang membuat seolah-olah Benyamin bersalah atas suatu tindakan pencurian. Mereka tidak mengenali Yusuf, saudaranya. Setelah penyesalan yang dalam karena mengabaikan dan kemudian kehilangan Yusuf, serta melihat akibatnya bagi ayah mereka Yakub, Yehuda dan saudara-saudaranya tidak bisa mengabaikan Benyamin.
Seseorang pernah berkata bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Hal ini tentunya berlaku bagi mereka yang mau belajar dari kesalahan di masa lalu dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Kesalahan fatal yang dilakukan oleh Ruben dan saudarasaudaranya di masa lalu, membuat mereka tidak lagi ingin melakukan hal yang sama . Keinginan itu ditunjukkan dengan tekad yang kuat dengan bersedia menggantikan Benyamin. Mereka tidak akan bisa menghadapi apa yang akan terjadi kepada Yakub, jika harus kehilangan kedua anaknya, yang lahir dari Rahel (Kejadian 44:18, 27-34).
Mengakui adanya masalah merupakan awal dari pemecahan suatu masalah. Pengabaian suatu masalah dan berharap masalah itu akan berlalu seiring waktu, tidak selalu dapat dijadikan jalan keluar terbaik. Apalagi jika masalah tersebut berkaitan dengan hal-hal yang prinsip. Seperti halnya yang terjadi kepada Yakub dan anak-anaknya, mereka tidak bisa mengabaikan kesalahan yang mereka pernah lakukan di masa lalu.
Inspirasi: Kita tidak selalu bisa mengubah akibat dari kesalahan di masa lalu tetapi hal terbaik yang bisa dilakukan adalah belajar dari kesalahan tersebut dan memohon pertolongan Tuhan diberi kesanggupan dalam berjuang untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi.
LPMI/Lamroida Silalahi
Recommended Posts

AMANAT AGUNG DIGENAPI
September 13, 2025

KECEWA KEMUDIAN PUTUS ASA
September 12, 2025

BERKAT DAN HARAPAN
September 11, 2025