Benih Doa

Bacaan : Lukas 13:18-21

Kerajaan itu  seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya. Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung  bersarang pada  cabang-cabangnya. — Lukas 13:19 (TB2)

 

Kerajaan Allah seringkali bekerja dengan cara yang tidak terlihat, bahkan dimulai dari sesuatu yang sederhana dan kecil. Dalam Lukas 13:19, Yesus menggambarkan Kerajaan-Nya seperti biji sesawi yang kecil, namun ketika ditanam dan dirawat, biji itu bertumbuh menjadi pohon yang besar, cukup besar untuk menjadi tempat tinggal burung-burung. Gambaran ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang besar, yang penuh manfaat dan pengaruh luas, seringkali berawal dari hal-hal yang tampak sepele dan sederhana. Sama seperti biji sesawi itu, demikian juga doa-doa kita untuk bangsa dan negara ini.

Mungkin di tengah banyaknya masalah yang dihadapi negeri kita—ketidakadilan, perpecahan, kemiskinan, dan kerusakan moral—kita merasa kecil dan tidak berdaya. Kita bertanya dalam hati, “Apa yang bisa kulakukan untuk negeri ini?” Namun, Tuhan memanggil kita bukan untuk menjadi besar lebih dulu, melainkan untuk setia dalam menabur benih. Satu benih kecil berupa doa yang sungguh-sungguh, satu tindakan sederhana berupa kejujuran di tempat kerja, satu sikap kasih kepada tetangga—semuanya adalah biji sesawi yang, bila ditanam dalam iman, akan Tuhan tumbuhkan menjadi pohon pengharapan bagi bangsa ini. Doa seorang benar, meskipun sederhana, memiliki kuasa besar untuk mengubah keadaan bangsa. Seperti ragi yang mengembangkan adonan, begitu juga doa-doa kita akan meresap dan membawa transformasi, meskipun prosesnya pelan dan terkadang tak terlihat.

Hari ini, mari kita tidak meremehkan kuasa doa. Mungkin tidak semua dari kita bisa berdiri di panggung besar, membuat kebijakan negara, atau memimpin ribuan orang. Tapi semua dari kita bisa berlutut di hadapan Tuhan, membawa bangsa ini ke dalam tangan-Nya yang berdaulat. Doakan para pemimpin agar memiliki hikmat dan hati yang takut akan Tuhan. Doakan persatuan bangsa, agar cinta kasih dan keadilan menjadi dasar kehidupan bermasyarakat. Doakan anak-anak muda, agar mereka tidak kehilangan arah, melainkan bangkit menjadi terang dan pembawa damai di masa depan.

Percayalah, Kerajaan Allah terus bertumbuh melalui benih kecil yang kita tabur hari ini. Suatu saat, bangsa ini akan merasakan buahnya. Dan ketika itu terjadi, kita akan melihat bahwa Tuhan telah bekerja dalam setiap doa yang pernah kita panjatkan.

Satu doa yang lahir dari iman, meskipun sederhana, mampu menggetarkan surga dan menumbuhkan pohon pengharapan bagi sebuah bangsa.

TIM WEB