BENIH IMAN YANG BERKUASA

Bacaan: 2 Samuel 2 :1-7

Kuatkanlah hatimu sekarang dan jadilah  ksatria, memang  tuanmu Saul sudah meninggal  tetapi aku telah diurapi oleh kaum Yehuda menjadi raja atas mereka. (2 Samuel 2 : 7 TB2)

 

Diceritakan dalam ayat diatas akhirnya Daud diurapi menjadi raja atas Yehuda. Setelah Saul dan  Jonathan tewas dalam peperangan hidup Daud berubah dari seorang penggembala menjadi seorang pembunuh raksasa dan tiba – tiba jadi raja Yehuda.

Perjalanan hidup manusia sering tidak terduga. Bisa terjadi perubahan yang begitu silaukan mata. Dari yang buruk menjadi sangat baik, dan sebaliknya. Meski demikian Daud tidak tiba-tiba menjadi seorang pembunuh raksasa dan seorang raja. Imannya yang besar dan menjadi teladan umat manusia tidak terjadi dalam sekejap mata. Daud tidak mendadak muncul dan mampu mengatasi Goliat. Tidak!! Daud sudah mencari Tuhan jauh sejak dari kecil. Imannya bertumbuh setia dari hal-hal yang kecil.

Bahkan Daud telah setia dalam pekerjaannya yang tidak berarti. Meski hanya menggembalakan dombanya yang 2-3 ekor saja. Kawanan domba ini tentu tidak sebanding dengan nyawa Daud. Tetapi  Daud mau mempertaruhkan nyawanya untuk menjaganya dari singa dan beruang. Membuat Daud menjadi seorang yang terampil menggunakan senjata pembunuh raksasa. Meski dari alat yang sederhana.Inilah cara Daud menjadi pembunuh raksasa, Dia tidak menunggu berlatih sampai raksasa itu datang. Tapi setia setiap hari mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya.

Demikian juga, jika kita ingin mengalahkan raksasa besar masalah hidup kita. Berlatih tetap setia melalui  perkara kecil yang terjadi dalam hidup kita. Sehingga iman itu bertumbuh.Dari benih menjadi buah. Iman tidak muncul tiba-tiba. Iman tumbuh melalui proses kehidupan setiap hari.Sehingga saat raksasa itu datang, imanku sudah tumbuh menjadi iman yang berkuasa.

 

Renungan :

1.Apakah saya sudah setia dalam perkara kecil yang menjadi tanggung jawab saya?

2.Bagaimana saya melatih iman saya tumbuh seiring dengan proses hidup saya?

 

TIM WEB/YHW