Bertobatlah Supaya Diselamatkan

Bertobatlah Supaya Diselamatkan

Bacaan : Yunus 3:1-19

Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya. 

Kitab Yunus Pasal 3 adalah perjalanan mengagumkan tentang pertobatan seorang nabi yang memiliki keberanian untuk memilih kembali kepada Allah setelah melarikan diri dari tugas ilahi-Nya. Nabi Yunus, diutus untuk menyampaikan pesan kebenaran kepada bangsa Ninive yang terkenal dengan kefasikan mereka. Awalnya, dia enggan melaksanakan tugas ini dan memutuskan untuk melarikan diri dari panggilan Tuhan. Ia naik kapal yang mengarungi lautan dalam harapan dapat menghindari tanggung jawab yang diemban-Nya. Namun, Tuhan menurunkan bencana berupa badai yang hampir menghancurkan kapal itu.

Dalam kegelapan yang mencekam, Yunus menyadari bahwa dia melarikan diri bukan hanya dari tugas-Nya, tetapi juga dari kasih dan anugerah Tuhan. Yunus memohon ampunan Allah dan dengan tulus bertobat. Sebagai hasilnya, badai mereda dan ia diselamatkan oleh Allah dengan ditarik ke pantai oleh seekor ikan paus yang Tuhan utus untuk menyelamatkan Yunus. Pertobatan bukan hanya sekadar mengaku salah, tetapi juga langkah nyata menuju perbaikan diri. Yunus belajar dari pengalaman hidupnya dan menyadari bahwa tidak ada tempat untuk melarikan diri dari Allah, dan tidak ada yang lebih penting daripada taat kepada-Nya.

Kehadiran Yunus di Ninive setelah pertobatan adalah bukti keajaiban rahmat Tuhan. Dengan penuh ketulusan, ia menyampaikan pesan kebenaran dan pengampunan kepada bangsa yang hidup dalam perbudakan dosa. Orang- orang Ninive merespons panggilan Tuhan dengan sepenuh hati dan bertobat. Kita harus ingat bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar bagi anugerah Tuhan untuk diampuni. Pertobatan adalah jalan yang membawa kita kepada keselamatan dan kehidupan yang bermakna.

Inspirasi: Marilah kita belajar dari cerita pertobatan nabi Yunus, mengingatkan diri kita bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berbalik kepada Allah, meraih pengampunan-Nya, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Jadikanlah pertobatan sebagai langkah awal menuju hidup yang lebih baik, di mana kasih dan anugerah Tuhan akan mengalir menyelamatkan kita. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat, mulailah dari sekarang.

(LPMI/Yunus Siang)

share

Recommended Posts