Bertumbuh, Berakar, Berbuah

Bertumbuh, Berakar, Berbuah

Firman Tuhan : Markus 4:13-20

Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”(Markus 4:20)

Kebanyakan orang-orang yang hidup di Yudea adalah bertani. Sehingga perumpamaan tentang penabur yang menabur benih mudah untuk dimengerti oleh pendengar saat itu. Fokus perumpamaan Yesus adalah empat kondisi tanah tempat benih jatuh dan hasilnya, yang sebenarnya menyingkapkan kondisi hati pada umumnya para pendengar yang mendengar Firman Tuhan.

Kondisi pertama ada yang mendengar firman namun iblis datang mengambilnya. Iblis berupaya agar firman tidak mendarat di hati para pendengar. Contoh kondisi ini adalah orang-orang yang menolak kebenaran ketika firman diberitakan, mengantuk, tertidur, atau pikirannya melayang kemana-mana, atau sibuk dengan melakukan hal-hal lain, akhirnya firman itu Nihil di hatinya. Tipe kedua adalah orang-orang yang sangat semangat ketika mendengar Firman, berteriak haleluya, namun hanya dimulut saja dan sekedar menyenangkan telinganya. Firman tidak berakar di hatinya, akhirnya mudah meninggalkan iman percayanya ketika menghadapi tantangan. Ada tipe yang mendengar Firman dengan baik dan mengerti, namun dosa-dosa seperti kesenangan duniawi, iri hati, sombong, dan lain-lain tidak disingkirkan terlebih dahulu, akhrnya bertumbuh bersama, dan buah dari Firman itu tidak terlihat keluar dalam hidupnya. Namun ada orang yang mendengar firman dengan baik, meyimpannya di dalam hati dan melakukannya dalam ketekunan, akhirnya menghasilkan buah. Hidupnya menjadi berkat bagi orang lain karena Firman Tuhan itu nyata melalui hidupnya.

Seperti apa kondisi Anda ketika mendengar Firman Allah? berlalu begitu saja, pertumbuhan tanpa akar yang kuat, atau bertumbuh namun tidak nampak buahnya karena masih banyak dosa-dosa yang belum disingkirkan? ataukah firman itu bertumbuh subur dan berbuah lebat di dalam hidup Anda?

Inspirasi: Siapkan hati dan pikiran ketika mendengarkan firman Allah! Jangan biarkan iblis mencuri dari pendengaran kita. Singkirkan terlebih dahulu batu-batu hati yang keras, perbanyak tanah yang subur, cabut dan buang semua semak duri dosa agar firman Tuhan bertumbuh subur dan berakar kuat dalam hidup sehingga menjadi berkat bagi diri sendiri dan banyak orang.

(LPMI/Zandy Keliduan )

share

Recommended Posts