Bijak Menjaga Hubungan

Bijak Menjaga Hubungan

Bacaan : Lukas 12:57-59

Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguaa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, …( Lukas 12:58a TB )

 

Yesus mengajarkan kita untuk selalu mencari perdamaian sebelum perselisihan berkembang menjadi lebih besar. Prinsip ini selaras dengan ungkapan bijak, “Satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.”

Dalam hidup ini, menjaga hubungan baik dengan orang lain sangatlah penting. Perselisihan yang tidak diselesaikan dengan baik bisa menambah musuh dan merenggangkan pertemanan. Misalnya, dalam dunia kerja, perselisihan kecil dengan rekan kerja yang tidak segera diselesaikan dapat menciptakan suasana tidak nyaman, bahkan menghambat produktivitas.

Dalam keluarga pun, sebuah kesalahpahaman yang dibiarkan begitu saja bisa menciptakan jarak antar anggota keluarga. Dalam komunitas, perbedaan pendapat bisa memecah persatuan jika tidak dihadapi dengan sikap hati yang mau berdamai.

Mencari damai bukan berarti kita selalu harus mengalah atau mengorbankan kebenaran, tetapi bagaimana kita bisa menemukan jalan tengah yang membawa keharmonisan tanpa mengorbankan prinsip yang benar.

Yesus mengajak kita untuk proaktif dalam menyelesaikan konflik. Jangan menunggu hingga masalah menjadi besar dan sulit diselesaikan. Dalam setiap perselisihan, bertanyalah pada diri sendiri: “Apakah lebih baik mencari kebenaran dengan kasih atau membiarkan konflik menghancurkan hubungan?”

“Orang bijak tidak sibuk mencari musuh, tetapi selalu siap menambah sahabat.”

 

TIM WEB /FK

 
share

Recommended Posts