Dipulihkan untuk Berbuah

Dipulihkan untuk Berbuah

Bacaan : Markus 5 : 1-20

“Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” (Markus 5 : 19)

Dalam suatu artikel diceritakan seorang Azie Taylor Morton. Dia adalah wanita yang lahir dari ibu yang bisu dan tuli. Ibunya diperkosa lalu lahahirlah Azie. Di usianya yang masih sangat muda, ia harus bekerja untuk bertahan hidup bersama ibunya yang waktu itu terkena stroke. Ia sering dipanggil anak haram, ia kecewa dengan Tuhan karena keadaannya. Saat ia berjumpa dengan Tuhan melalui seorang pendeta, ia mengalami perubahan hidup. Ia kemudian sekolah dan kuliah. Puluhan tahun setelah itu, di zaman Presiden Jimmy Carter, ia diangkat menjadi menteri keuangan Amerika Serikat, dan untuk menghormati jasanya bagi negaranya, namanya diabadikan di lembaran uang dollar Amerika.

Pada pasal sebelumnya Yesus mengajar para murid dan orang banyak yang berbondong bondong datang kepada-Nya. Kemudian Ia bertolak ke daerah Gerasa. Di daerah itu, Yesus berjumpa dengan orang yang kerasukan setan. Kondisinya begitu memprihatinkan. Ia kerasukan roh jahat, ia sangat kuat dan tidak bisa diatur, ia menyiksa dirinya, dan ia merupakan teror bagi orang disekitarnya sehingga ia diasingkan di pekuburan dan di antara makam -makam. Tetapi setelah Yesus berjumpa dengan dia, kondisinya yang begitu mengerikan dan memprihatinkan berubah seratus delapan puluh derajat. Ia kemudian pulang ke kampungnya di daerah Dekapaolis untuk menceritakan bagaimana Tuhan mengasihinya dan mengubahkan hidupnya.

Pertanyaannya, untuk apa Yesus datang menjumpainya secara pribadi? Kalau Yesus mau memilih dan memakai seseorang, kenapa harus memilih dia, kenapa tidak memilih orang yang hidupnya baik atau dari latarbelakang keluarga yang baik?

Setidaknya ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari perikop ini. Yang pertama, Tuhan meninggalkan orang banyak dan pergi menjumpai orang ini untuk menegaskan bahwa satu jiwa begitu berharga dimata Tuhan. Yang kedua, seburuk apapun keadaan atau kondisi masa lalu kita, Tuhan sanggup mengubahkan dan membaharui hidup kita karena dalam setiap perjumpaan dengan Kristus pasti menghasilkan perubahan hidup. Dan yang ketiga, setelah ia dipulihkan, Tuhan memintanya kembali ke rumah dan kampungnya untuk memperlihatkan dan menceritakan apa yang Tuhan perbuat atasnya dan ada banyak orang datang kepada Yesus.

Inspirasi: Dipulihkan oleh Tuhan namun hidup menjadi sia-sia hanya menjadi bencana bagi orang lain. Tetapi mereka yang dipulihkan kemudian berbuah, itulah hidup yang misioner dan menjadi berkat.

(LPMI/Deryanto Palimbong)

share

Recommended Posts