DOA MENGUBAH DUNIA

DOA MENGUBAH DUNIA

Firman Tuhan: Yakobus 5:12-20

 “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Yakobus 5:16b

 

Bagi Bill Bright (pendiri Lembaga pelayanan Mahasiswa), doa bukan sekadar pelengkap pelayanan, tetapi jantung dari setiap gerakan rohani. Ia percaya bahwa sebelum kita berbicara kepada manusia tentang Tuhan, kita harus berbicara kepada Tuhan tentang manusia. Dalam pandangannya, doa adalah kekuatan yang menggerakkan tangan Allah dan mengubah arah sejarah. Banyak kebangunan rohani besar, termasuk yang ia lihat dalam pelayanannya, lahir dari doa-doa yang sungguh-sungguh.

Yakobus 5:16b menegaskan bahwa doa yang dinaikkan dengan iman memiliki kuasa yang besar. Bukan karena doa itu sendiri memiliki kekuatan magis, tetapi karena doa menghubungkan kita kepada Allah yang Mahakuasa. Doa membawa kita masuk ke dalam rencana Allah, menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak-Nya, dan membuka jalan bagi intervensi-Nya dalam situasi yang mustahil.

Bill Bright mendorong orang percaya untuk mengembangkan kehidupan doa yang konsisten dan mendalam. Ia sering memulai hari dengan waktu doa pribadi yang panjang, mendoakan para pemimpin dunia, bangsa-bangsa, mahasiswa, dan para misionaris. Ia percaya bahwa doa dapat menembus batas negara, budaya, bahkan penjara yang paling tertutup sekalipun. Doa yang mengubah dunia bukan hanya doa pribadi, tetapi juga doa bersama. Ketika gereja bersatu dalam doa, kuasa Allah dinyatakan. Kisah Para Rasul 4:31 mencatat bahwa ketika jemaat berdoa, tempat itu diguncangkan dan mereka dipenuhi Roh Kudus untuk memberitakan Firman dengan berani.

Namun, doa yang mengubah dunia juga harus disertai ketaatan. Berdoa untuk keselamatan seseorang berarti kita siap dipakai Allah untuk menjangkau orang itu. Berdoa untuk misi berarti kita siap memberi, pergi, atau mendukung. Doa sejati selalu membawa kita pada tindakan nyata. Doa mengubah dunia bukan karena kita memaksa Allah melakukan sesuatu, tetapi karena kita memberi diri untuk bekerja sama dengan-Nya dalam rencana penyelamatan-Nya. Setiap kali kita berdoa dengan iman, kita sedang mengukir sejarah bukan di koran, tetapi di kekekalan.

 

Inspirasi: Sebelum Anda mencoba mengubah dunia dengan tangan Anda, ubahlah dunia di lutut Anda.

LPMI /Yunus Siang

share

Recommended Posts