DUA PESONA YANG BERBEDA

DUA PESONA YANG BERBEDA

Firman Tuhan: 1 Samuel 25: 14-31
“Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel, maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini.” (1 Samuel 25:30-31)

 

Ketika melarikan diri dari Saul, Daud hidup terlunta-lunta, miskin, dan menderita. Saat di padang gurun, Daud melindungi peternakan milik Nabal seorang kaya keturunan Kaleb. Saat Daud meminta sedikit belas kasihan bagi anak buahnya, Nabal menghina dengan kasar dan Daud murka. Dalam kisah ini fokusnya adalah tindakan bijaksana Abigail istri Nabal untuk melunakkan hati Daud dan juga mengirimkan persembahan logistik. Abigail sebagai istri
Nabal mungkin merasakan kekayaan dan kelimpahan materi, namun hidupnya tidak bahagia karena karakter suaminya yang buruk. Saat melihat Daud dalam kondisi yang terlunta-lunta, ungkapannya menunjukkan isi hatinya yang bijak namun juga sanjungan yang luar biasa pada Daud yang diyakininya akan menjadi raja kelak.

Tindakan Abigail ini menyelamatkan suaminya dari pembantaian, sekaligus meluputkan Daud dari dosa penumpahan darah tanpa alasan (dalam Perjanjian Lama) sangat dimurkai Tuhan. Di sini ada dua pesona yang kontradiktif, antara pesona Nabal dengan kekayaannya namun dibarengi dengan karakter yang buruk, dan di sisi lain ada pesona rohani Daud yang
luar biasa walaupun dalam kondisi sosial ekonomi terpuruk. Dua pesona yang berlawanan ini menjadi pengamatan Abigail dan dia pun memberikan respon yang manusiawi. Selanjutnya dengan tegas dia meminta Daud mengingat perannya jika telah menjadi raja. Respon ini kemudian berbuah manis ketika Daud mengambilnya menjadi istri. Kita tidak tahu bagaimana dengan nasib kekayaan Nabal apakah semuanya diwarisi Abigail atau menjadi rebutan keluarga dan anak buahnya.

Dalam hidup kita selalu ada berbagai pesona yang kita hadapi tiap hari dan kita harus memberikan respon secara proporsional. Respon yang benar terhadap suatu hal akan memberikan dampak yang signifikan dalam hidup kita (karir, kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat). Mari bergantung pada-Nya, mohon hikmat Tuhan untuk mencermati setiap pesona yang kita temui, dan meresponnya dengan benar dan bijaksana.(WDj)

Inspirasi: Tangan-Nya tidak kurang panjang untuk memproteksi hidup kita dan menuntun kita pada kemuliaan-Nya.

 

LPMI/Wahju Djatikoesoemo

share

Recommended Posts