FirmanNya Membuat Kita Bertobat

FirmanNya Membuat Kita Bertobat

Bacaan: 2 Raja-raja 22:3-20

22:3 Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia1 maka raja menyuruh Safanm bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya: 22:4 “Pergilah kepada imam besar Hilkia;n suruhlah ia menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkano dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu; 22:5 baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaikip kerusakan rumah itu, 22:6 yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.q22:7 Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur.r” 22:8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: “Telah kutemukan kitab Taurat2s itu di rumah TUHAN!” Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya. 22:9 Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: “Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu.” 22:10 Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: “Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku,” lalu Safan membacakannya di depan raja.t22:11 Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Tauratu itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. 22:12 Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikamv bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hambaw raja, katanya: 22:13 “Pergilah, mintalah petunjukx TUHAN3 bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murkay TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya.” 22:14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiahz Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya. 22:15 Perempuan itu menjawab mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku! 22:16 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetakaa atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitabb yang telah dibaca oleh raja Yehuda; 22:17 karena mereka meninggalkanc Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam. 22:18 Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjukd TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu, 22:19 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkane diri4 di hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan mendahsyatkanf dan menjadi kutuk,g dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN, 22:20 sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai,h dan matamui tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini.” Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.
 

Raja Yosia adalah seorang raja benar di hadapan Tuhan. Ia hidup seperti Daud dengan tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan dari jalan yang ditetapkan oleh Tuhan. Satu orang raja sebelum Yosia yang juga mendapatkan kesaksian hidup benar dihadapan Tuhan adalah Hizkia (2 Raj. 18:1-3). Mereka berdua setia kepada Tuhan dengan tidak menyimpang sama sekali dari kehendak Tuhan. Raja Yosia mengira diri dan bangsanya telah menjalani kehidupan yang benar. Namun ketika imam besar Hilkia menemukan kitab Taurat yang telah lama hilang, Yosia segera menyadari dan merespon bahwa selama ini, ia dan rakyatnya tidak menaati Allah dan terpisah dari-Nya. Yosia langsung berdukacita, karena dia sadar keberdosaan dirinya dan bangsa Yehuda. Inilah kepekaan yang menjadi tanda kebangunan rohani akan segera terjadi. Pertobatan besar terjadi di Yehuda setelah sang raja sendiri, yaitu Yosia, mengoyakkan pakaiannya. Tidak berhenti sampai di situ, Yosia juga membuat perjanjian di depan khalayak ramai untuk hidup dengan mengikuti Tuhan, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya. Sebagai hasilnya, bangsa tersebut bertobat dan kembali kepada Allah.

Seperti Yosia yang dengan tepat dan segera merespon perintah Tuhan setelah mendengarkan firman-Nya. Tidak ada penundaan. Tidak ada sedikit pun perasaan di dalam hatinya yang meremehkan setiap hal yang dia telah dengar. Bagaimana dengan reaksi kita terhadap firman Tuhan? Apakah mendengar untuk mengabaikan? Apakah kita sudah sungguh-sungguh bertobat? Itulah sebabnya kita harus membaca dan mempelajari Alkitab yang berisi pesan pribadi Allah kepada kita. Dia memberi kita pesan tersebut agar kita dapat berefleksi, mengenali dosa-dosa kita, dan mengakui, “Itu dosa saya!” Dan saat kita bertobat, kita dapat dipersatukan kembali dengan-Nya.

(Pdt.Adhitya CN)

 
share

Recommended Posts