HASIL KAWIN CAMPUR?

Firman Tuhan: Imamat 24:10-16
“Anak (dari) perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.” (Imamat 24: 11-12)
Seorang staf senior kedeputian menceritakan suasana kerja di kementriannya. Atasannya memiliki peran dan posisi strategis dalam perpolitikan bangsa. Namun dibalik citra dirinya yang elegan di publik ternyata beliau memiliki karakter buruk, ketus, dan bahkan sering berkata kasar/ memaki, dan pendendam. Dalam budaya Jawa sering diistilahkan “Kétok Asliné” atau Tampak Jati dirinya.
Pria tanpa nama dalam kisah diatas adalah hasil kawin campur Selomit dengan pria Mesir. Memang saat bangsa Israel keluar dari Mesir disebutkan,” …banyak orang dari berbagai- bagai bangsa turut dengan mereka…” (Kel. 12: 38). Pertengkaran di kemah yang disebutkan bila mengacu status “orang asing” di ayat 16 dapat diduga pria itu tidak diterima di areal perkemahan suku Dan karena keturunan orang Mesir. Dan hasil kawin campur ini menghasilkan keturunan yang tidak mempercayai TUHAN seperti ayahnya. Karakter asli pria ini nampak saat ada pertentangan.
Rupanya pembelajaran ini harus ditulis sebagai pengingat yang penting bagi bangsa Israel. Walaupun kenyataannya di masa Hakim-Hakim sampai Ezra (pasca pembuangan 70 tahun) kawin campur ini terus terjadi. Salomo, raja paling berhikmat, terkaya sepanjang masa, dan penguasa teritorial terbesar Israel pun melakukan dosa kawin campur ini dengan sangat parah.
Karakter asli diatas adalah natur berdosa namun juga kedagingan kita. Tidak hanya orang yang belum mengenal Kristus, bahkan hamba Tuhan sekalipun, jika terbiasa memanjakan kedagingannya, maka bisa menjadi sangat jahat, culas, korup, selalu ingin terkemuka, iri, dan arogan. Karena itu marilah kita selalu waspada dan merendahkan hati agar tidak terjatuh dalam dosa fatal. Kedagingan yang dipelihara pasti memperparah kemerosotan rohani dan akhirnya menghancurkan diri kita, keluarga, dan juga karier atau pelayanan. Dalam pertolongan Tuhan, mari terus waspada dan bertobat.
Inspirasi: Natur dosa kita tidak hilang saat lahir baru, namun Roh Kudus senantiasa siap sedia menolong kita agar terhindar dari perangkap kedagingan dan dosa.
LMPI/Boy Borang
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025