Hati Kain
Bacaan : Kejadian 4:1-8
“Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah” (Mzm 104:14 TB)
Hawa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Kain. Entah seperti apa susah payah dan kesakitan yang dialaminya saat mengandung dan melahirkan. Tuhan telah berfirman kepada Hawa: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu (Kejadian 3:16). Kain kemudian menjadi seorang petani dan mempunyai adik bernama Habel seorang gembala kambing domba.
Beberapa waktu kemudian dua bersaudara ini mempersembahkan korban persembahan kepada Tuhan. Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah dan Habel mempersembahkan anak sulung kambing dombanya, hal ini sangat wajar sesuai dengan pekerjaan mereka masing-masing. Akan tetapi Tuhan tidak mengindahkan persembahan Kain. Hati Kain menjadi sangat panas dan mukanya muram. Ia telah mengusahakan tanah itu dengan susah payah sehingga memberikan hasil. Tuhan telah mengutuk tanah dengan mengatakan bahwa rezeki dari hasil tanah akan didapatkan dengan susah payah (Kejadian 3:17). Namun kemudian dituliskan bahwa sesungguhnya Tuhanlah yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah (Mazmur 104:14).
Tuhan sudah mengingatkan Kain bahwa dosa sudah mengintip dan menggodanya tetapi Kain harus berkuasa atasnya. Tetapi bukannya mendengar dan taat, ia malah melakukan pembunuhan berencana terhadap adiknya sendiri. 1 Yohanes 3:12 menuliskan bahwa segala perbuatan Kain adalah jahat dan ini sekaligus menjadi alasan mengapa Tuhan tidak mengindahkan persembahannya.
Saat memberi, ingatlah bahwa segala sesuatunya berasal dari Tuhan. Memberikan persembahan adalah merupakan suatu kehormatan karena Tuhan sendirilah yang menyediakan apa yang akan dipersembahkan. Mungkin persembahan itu hasil dari kerja keras dan susah payah, namun Tuhanlah yang memberikan kesanggupan dan hasil-hasilnya. Tuhan berkenan kepada sikap hati yang benar dan hati yang takut akan Tuhan.
(LPMI/Lamroida Silalahi)
Recommended Posts
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024
Berdiri Teguh di Tengah Tantangan
November 20, 2024