Hidup yang Berarti

Hidup yang Berarti

Bacaan: Yeremia 1:5

“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu. Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan,…Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.

Dari saat Saudara dilahirkan, Saudara adalah harta yang berharga bagi Dia. Saudara diciptakan khusus oleh Sang Pencipta Sorga dan bumi. Saudara diciptakan oleh Tuhan.

Bayangkan, nilai dari sesuatu yang diciptakan dengan kasih dan kepedulian oleh Allah sendiri. Kemuliaan dan kedaulatan Allah yang menciptakan segalanya adalah pencipta Saudara. Seperti kitab Yeremia katakan bahwa kita dibentuk oleh Tuhan dan dikenal oleh-Nya. Tidak ada satupun yang lebih berharga dari ini dalam hidup kita. Tuhan menciptakan kita untuk sebuah tujuan. Sebagaimana Yeremia menulis, Allah “menetapkan” dan “menjadikan” Yeremia seorang nabi, Tuhan membuat Saudara untuk satu tujuan yang penting bagi Dia. Sebuah tujuan yang penting bukan karena “apa itu” tapi karena “siapa yang menetapkan”

Mungkin Saudara mengatakan: “Tetapi saya hanya melakukan hal kecil di tempat terpencil. Tak seorangpun yang peduli dengan apa yang saya lakukan.” jika di mata dunia Saudara merasa kecil, renungkan ini. Engkau sangat penting bagi-Nya. Tapi jika Saudara merasa besar, jangan bermegah karena pujian dunia adalah semu. Tujuan yang ditetapkan oleh Allah adalah kekal!

Tetap setia pada-Nya adalah kunci untuk hidup berarti. Sejak Tuhan menciptakan Saudara untuk satu tujuan, kunci keberartian adalah setia. Lakukan apa yang Dia tetapkan bagi Saudara. Jika Saudara setia pada Tuhan, hidup Saudara akan dipenuhi oleh anugerah dan kemuliaan. Tidak hanya itu, Saudara akan dipenuhi sukacita karena melayani Dia.

Bapa, terimakasih karena Engkau menjadikan saya dengan tujuan untuk mempermuliakan Engkau. Biarlah Roh Kudus memenuhi hati, pikiran dan jiwa saya. Tolong saya agar terus mencari Engkau dalam segala hal. Dalam nama Yesus. Amin.

Inspirasi: Saudara adalah ciptaan yang unik, dan memiliki ketrampilan dan talenta. Pergunakanlah itu dalam melaksanakan Amanat Agung. Bersaksilah tentang Kristus mengenai tujuan hidup Saudara.

(LPMI/Boy Borang)

share

Recommended Posts