I Have Decided to Follow Jesus
Bacaan : Lukas 9:22-27
Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (ay. 23)
Banyak orang mau mengikut Yesus, tapi tidak mau menyangkal dirinya; namun mau tidak mau, itu jelas adalah perintah Yesus bukan hanya kepada murid-murid-Nya saja tapi kepada kita orang-orang yang percaya kepada- Nya.
Menyangkal diri sendiri adalah hal yang jauh lebih dalam daripada menyangkal hal-hal yang lain. Antara lain mereka harus meninggalkan semua ambisi pribadi yang tidak kudus dan memiliki keinginan yang teguh untuk mengikuti kehendak Allah dan hidup bagi Kristus, bukan bagi diri sendiri. Orang yang mengalami hukuman (penjahat) pada waktu itu harusmemikul salibnya sendiri ke lokasi penyaliban. Dia dihina, dicela, diludahi,dikata- katai, dibenci oleh orang-orang di sepanjang jalan yang dilaluinya.Para murid ketika mereka memilih untuk “memikul salib Kristus,” merekaharus menanggung celaan, cibiran dan hinaan orang-orang lain walaupun mereka tidak berbuat kesalahan seperti penjahat pada jaman itu. Merekaharus menanggung beban yang tidak seharusnya mereka tanggung setiap hari. Murid-murid harus mengikut Yesus setiap hari dan menanggung berbagai konsekuensi terhadap pilihan mereka untuk mengikuti-Nya yang akan menyebabkan kerugian, juga akan mengalami rasa malu oleh karena mereka telah menyerahkan diri mereka seutuhnya kepada-Nya, bahkan bisa-bisa kehilangan nyawa sekalipun bagi Kristus! Dan kita tahu bahwa semua murid Yesus, kecuali Yohanes, mati sebagai martir.
“I Have Decided to Follow Jesus” adalah sebuah lagu yang dibuat oleh William Jensen Reynolds berdasarkan kata-kata dari seorang pria India, namanya Nokseng di pertengahan abad 19, yang mengalami ancaman pembunuhan oleh karena dia dan keluarganya percaya dan mengikut Yesus. Suku tempat dia berasal sebelum mengenal Yesus, ingin dia berhenti percaya kepada Yesus Kristus. Oleh karena itu, kepala desa memanggilnya untuk mengingkari keyakinannya. Tetapi dia tidak menghiraukan semua upaya yang dilakukan oleh suku tersebut, termasuk ancaman pembunuhan baginya dan keluarganya. Nokseng yang baru bertobat itu menyatakan dengan berani, “Saya telah memutuskan untuk mengikuti Yesus.” Kemudian kedua anaknya dibunuh dan sebagai tanggapan atas ancaman terhadap istrinya, dia melanjutkan, “Meskipun tidak ada yang bergabung dengan saya, tetap saya akan mengikuti.” Lalu istrinya dibunuh, dan dia dieksekusi sambil bernyanyi, “Salib di depanku, dunia di belakangku.” (Renewal Journal)
I have decided to follow Jesus (x3) No turning back, no turning back. Though no one joins me, still I will follow (x3) No turning back, no turning back. The cross before me, the world behind me (x3) No turning back, no turning back.
Kiranya kehidupan para murid dan lagu ini menginspirasi kita untuk mengikut Yesus dengan setia sepanjang umur hidup kita. Amin
(LPMI/Denny Kawenas)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024