IKATAN YANG TAK TERPUTUS

IKATAN YANG TAK TERPUTUS

Bacaan , 1 Korintus 7:10-16

“Tetapi kepada orang-orang yang sudah menikah, saya memberi perintah ini—bukan saya, tetapi Tuhan—supaya istri tidak terpisah dari suaminya.” (1 Korintus 7:10)

 

Suatu pagi, sepasang suami istri terbangun dan menyadari bahwa mereka telah menghadapi banyak konflik dalam beberapa bulan terakhir. Mereka merasa semakin jauh satu sama lain. Namun, saat mereka duduk bersama untuk membicarakan masalah-masalah tersebut, mereka mengingat janji yang mereka buat di altar: untuk saling mencintai dan mendukung dalam segala hal. Dalam momen refleksi ini, mereka berkomitmen untuk kembali kepada dasar-dasar cinta dan ketaatan yang menyatukan mereka, menyadari bahwa hubungan mereka adalah ikatan yang lebih kuat daripada semua perbedaan yang ada.

Paulus menekankan pentingnya ketaatan dalam pernikahan dan bagaimana kasih dapat menjadi pengikat meskipun ada tantangan. Ini memberikan panduan bagi kita dalam membangun keluarga yang taat, meskipun menghadapi berbagai situasi yang sulit. Paulus mengingatkan kita bahwa suami dan istri memiliki tanggung jawab satu sama lain. Ketaatan dalam pernikahan bukan hanya tentang mengikuti peraturan, tetapi juga tentang saling menghormati dan mendukung. Dalam konteks keluarga, kita harus berkomitmen untuk saling mendengarkan dan memahami, menjadikan ketaatan sebagai dasar hubungan kita.

Ketika menghadapi perbedaan, kasih harus menjadi pemandu utama. Paulus mengajarkan bahwa meskipun ada tantangan, kita dipanggil untuk tetap mengasihi pasangan kita. Dalam keluarga, hal ini berarti menunjukkan kasih dalam tindakan sehari-hari, seperti mendengarkan, menghargai pendapat, dan memberi dukungan satu sama lain.

Dalam ayat 15, Paulus menyinggung tentang situasi di mana pasangan tidak percaya. Ini mengingatkan kita bahwa tidak semua situasi dalam keluarga berjalan mulus. Namun, kita harus bersikap terbuka dan berusaha untuk saling memahami, mengingat bahwa Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam ketaatan dan kasih, terlepas dari tantangan yang kita hadapi.

Sebagai anggota keluarga, kita perlu memberi teladan dalam ketaatan dan kasih. Ketika kita menunjukkan komitmen untuk saling mendukung, anak-anak kita akan belajar dari contoh kita. Ini adalah cara kita membangun generasi yang menghargai nilai-nilai ketaatan dan kasih dalam hubungan mereka.

**Refleksi:**

Hari ini, renungkanlah bagaimana kita bisa lebih taat dan saling mengasihi dalam keluarga. Apakah ada konflik yang perlu diselesaikan? Bagaimana kita bisa menunjukkan kasih yang mendalam meskipun dalam situasi yang sulit

 

TIM WEB/FK

share

Recommended Posts