“Ikutlah Aku!”
Bacaan : Yohanes 21:19-24
Hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah, sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku!” ( Yohanes 21:19 TB2)
Musim liburan Natal dan Tahun Baru sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Tradisi ini penuh dengan kebersamaan, kegembiraan, dan kenangan indah. Dalam perjalanan tersebut, kita sering kali merasa dekat dengan keluarga, merasakan kehangatan kasih yang menyatukan, dan mengingat kembali betapa pentingnya kehadiran orang-orang tercinta di sekitar kita.
Namun, ada satu hal yang lebih penting dari semua itu: kehadiran Kristus di tengah kita. Sebagaimana tertulis dalam Yohanes 21:19b, “Ikutlah Aku!” — ini adalah panggilan bagi kita untuk tidak hanya mengikuti Kristus ketika kita berada dalam keadaan nyaman, tetapi juga dalam setiap perjalanan hidup kita, termasuk di tengah kesibukan dan kegembiraan liburan.
Pada masa Natal, kita merayakan fakta bahwa Allah yang Mahatinggi memilih untuk tinggal di antara kita melalui kelahiran Yesus Kristus. Kehadiran-Nya bukan hanya untuk sekadar mengunjungi, tetapi untuk menetap dan tinggal di dalam kehidupan kita sehari-hari. Saat kita mudik, merayakan kebersamaan dengan keluarga, kita juga diingatkan bahwa Kristus yang kita rayakan bukan hanya hadir dalam perayaan, tetapi Dia tinggal di antara kita dalam setiap aspek kehidupan kita.
Mengikuti Kristus bukanlah sebuah perjalanan sesaat atau hanya saat kita merasa dekat dengan-Nya, seperti saat mudik. Mengikuti Kristus berarti membiarkan Dia tinggal di dalam hati kita, menjadi bagian dalam setiap langkah perjalanan hidup kita, termasuk dalam perjalanan mudik yang penuh suka cita. Ketika kita membiarkan Kristus tinggal di antara kita, maka setiap perjalanan hidup, baik yang mulia maupun penuh tantangan, akan dipenuhi dengan damai dan kasih-Nya.
Renungan ini mengingatkan kita bahwa Natal bukan hanya soal perayaan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengizinkan Kristus tinggal di dalam hidup kita, menyertai kita dalam setiap langkah perjalanan.
“Kehadiran-Nya di tengah kita mengubah perjalanan kita, menjadikan setiap langkah penuh dengan kasih dan damai.”
TIM WEB
Recommended Posts
Refleksi Hidup Bijak
Januari 08, 2025
Proses Transformasi dalam Kristus
Januari 07, 2025
Kasih Karunia Allah di Setiap Momen
Januari 06, 2025