Iman Seperti Otot Yang Perlu Dilatih

Bacaan : Ibrani 12 : 5 – 11

Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti
kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan
janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; (Ibrani 12 : 5)

 

Sebuah adagium mengatakan : “Latihan membawa perubahan”, dalam
hidup ini perlu banyak Latihan, baik secara fisik, mental maupun rohani.
Sehingga semakin seseorang berlatih dia akan semakin kuat dan mampu
menghadapi tantangan demi tantangan. Seorang atlet harus melatih ototnya,
agar semakin meningkatkan prestasinya. Demikian pula dengan iman
seseorang, harus dilatih untuk meningkatkan kemampuannya menghadapi
tantangan dalam hidup ini.

Di kota Cremona, Italia, didirikan sebuah museum biola. Di museum itu
ada ratusan biola kenamaan yang dipajang, termasuk yang sudah berusia
lebih dari tiga ratus tahun. Andrea Masconi ditugaskan untuk merawat biola
biola tersebut. Selama tiga puluh tahun, tiap pagi ia memainkan sekitar
sepuluh biola bergantian. Tiap biola dimainkannya selama enam sampai tujuh
menit.

Seorang pengunjung museum bertanya kepadanya mengapa ia harus
memainkan biola-biola itu. “Tujuannya agar kualitas suaranya tetap terjaga,”
jawab Masconi. “Kayu biola itu bagai otot manusia. Jika tidak dimainkan
bakal cepat kendor dan rusak.” Otot rohani kita juga harus dipakai agar tetap
berfungsi prima. Hidup kristiani bagaikan “perlombaan lari yang diwajibkan”.
Tiap peserta harus melatih otot tubuhnya tiap hari. Memang melelahkan,
tetapi itulah satu-satunya cara mempertahankan stamina otot.
Kalau otot fisik dilatih dengan berbagai latihan, maka otot rohani bisa
dilatih lewat ujian dan masalah. Kadang kita dibiarkan menghadapi masalah
rumit, di waktu lain, kita dihadapkan dengan ujian iman yang berat. Lewat
semua itu kita bisa melatih kesabaran, kepekaan, dan kebergantungan diri
kepada-Nya. Dia menghajar kita untuk kebaikan kita.

Inspirasi : Pernahkan kita merasa iri melihat orang lain hidup lebih
nyaman, sedang hidup kita penuh perjuangan? Percayalah, Allah mengizinkan
banyak persoalan datang, karena Dia ingin terus membentuk hidup kita.
Terus latihlah imanmu, agar lebih kuat di hadapan Tuhan. 

 

 

(LPMI/Wilfred Soplantila)