INI TIDAK ENAK

INI TIDAK ENAK

Firman Tuhan : Matius 16:21-28

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16:24)

 

Kita tentu tidak suka dengan berita/kabar yang menurut kita tidak enak, dalam arti tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Jika demikian, bagaimana dengan Fir- man Tuhan, karena banyak hal yang tidak enak, yang bertentangan dengan pikiran manusiawi tertulis di dalamnya.
Kenapa menjadi tidak enak? karena kadang kita mengikut Yesus belum memiliki motivasi yang benar. Belum memikirkan apa yang dipikirkan Allah (ayat 23).

Reaksi yang sama terjadi saat Yesus mulai menyampaikan syarat mengikut DIA (ayat 24). Di ayat 24 kita melihat ada dua kata yang menantang dan sulit untuk dilakukan oleh pikiran manusiawi, tidak enak bagi kita secara manusiawi, yaitu menyangkal diri dan memikul salib.
Kata menyangkal di ikuti kata diri berarti menolak diri, apa maksudnya?
Yang ditolak adalah pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan tindakan-tindakan ke- duniawian. Di ubah menjadi pikiran, perasaan dan tindakan yang sejalan dengan Tuhan. Dalam Alkitab terjemahan BIMK dikatakan “melupakan kepentingannya sendiri”. Karena itu, menyangkal diri adalah hidup yang baru, karena Kristus hidup dalam diri kita dan kita hidup dalam Dia. Menyangkal diri adalah ikut maunya Tuhan, tentu hal itu tidak mudah.
Selanjutnya adalah memikul salib, berarti ada beban berat dan tantangan yang harus dipikul setiap saat. Memikul salib bertentangan dengan natur manusia yang menghendaki hidup yang nyaman dan tanpa penderitaan, semakin tidak ada beban akan semakin baik bagi pikiran manusia.

Karena itu, orang yang menyangkal diri dan memikul salib, hidupnya menjadi berbeda karena melakukan hal-hal yang secara duniawi sulit diterima dengan mudah. Dibu- tuhkan kerendahan hati untuk hal itu. Paulus mengatakan bahwa hidupku bukan aku lagi tetapi Kristus di dalam aku.
Untuk mampu menyangkal diri dan memikul salib perlu proses, waktu dan latihan. Itulah Pemuridan. Hidup pemuridan menuntut perubahan yang radikal, dari hidup yang lama menjadi hidup baru, harus berubah dari karakter yang buruk. Panggilan pemuridan menuntut hidup yang mati bagi si aku dan hidup bagi Kristus (Filipi 1:21). Itulah konsekuensi mengikuti Tuhan Yesus. Sebab itu, memikul salib adalah anugerah Allah.

Inspirasi: Jika saat ini kita masih lebih senang dengan sona nyaman kita sendiri. Maka, segera ambil komitmen, ubah pandanganmu, ada yang perlu dibereskan dalam dirimu, dalam caramu memandang Tuhan.

 

LPMI/ Fiktor Parantang

share

Recommended Posts