Injil yang Menyelamatkan
Bacaan: Yosua 9:1-27
Jawab mereka kepadanya: “Dari negeri yang sangat jauh hamba-hambamu ini datang karena nama TUHAN, Allahmu, sebab kami telah mendengar kabar tentang Dia, yakni segala yang dilakukan-Nya di Mesir. (Yosua 9:9)
Tuhan membuat seluruh negeri takut dengan Israel, karena banyak perkara dan mujizat-mujizat yang diadakan oleh Tuhan Allah Israel yang membuat mereka menjadi gentar. Ada yang mengisi kegentaran itu dengan berperang melawan Israel karena ketidakpercayaan mereka dan kesombongan mereka yang mengandalkan alat perang, ada juga yang mengurung diri mereka untuk tidak berhubungan dengan bangsa lain dengan mengandalkan tembok perlindungan untuk melindungi diri namun tetap runtuh juga karena kuasa Tuhan tersebut. Namun ada satu daerah yang mendengar tentang Israel dan mereka dengan akal datang kepada Yosua untuk meminta perdamaian. Mengapa demikian? Karena mereka menerima Firman Allah dan dengan sendirinya datang ke hadapan Israel untuk meminta perdamaian dengan mengikat perjanjian dengan mereka. Sehingga mereka menjadi budak seumur hidup dengan bangsa Israel.
Orang Gibeon memilih menjadi budak dari pada mati dengan sia-sia, mereka datang dengan sendirinya tanpa diminta oleh Israel, bagaimana berita itu menggemparkan seluruh dunia atau negara-negara waktu itu. Orang Gibeon memilih percaya akan Allah dan diselamatkan dengan cara seperti itu.
Keselamatan bukan milik suatu bangsa tapi semua bangsa, saat mereka memilih untuk percaya kepada Tuhan maka mereka akan selamat, bagaimana kita dapat melihat lewat ketaatan Israel terhadap Firman Tuhan maka Tuhan maka semua bangsa dapat mendengar tentang Tuhan Allah Israel, Israel menjadi senter atau pusat perhatian bagi semua bangsa. Saat semua negeri harus dibinasakan karena keberdosaan mereka melalui Israel maka Gibeon memilih untuk bertobat yang pada akhirnya mereka tetap hidup.
Kehidupan kita patutnya juga demikian, berjalan bersama Tuhan harusnya menjadikan Tuhan menjadi Pusat hidup dari pada kita sehingga kita menjadi suratan terbuka untuk orang lain melihat Kristus di dalam hidup kita, sehingga mereka datang dan bertobat kepada Tuhan.
(LPMI/Juniwati Nubatonis)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024