Jangan Berbangga Diri

Jangan Berbangga Diri

Bacaan : Mazmur 127

“Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia- sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.” (Mzm 127:1-2 TB)

Masih ingatkan kita tentang krisis ekonomi tahun 1998, banyak negara menjadi miskin oleh karena ekonominya hancur, yang menyebabkan negara tersebut harus meminjam kepada Lembaga Keuangan Internasional seperti IMF agar dapat mempertahankan jalanya ekonomi di negaranya. Banyak orang kaya tiba-tiba menjadi miskin. Dan krisis ini memberi dampak kepada masyarakat umum. Usaha dan kerja keras yang dibangun selama ini hancur begitu saja, oleh karena krisis. Krisis-krisis seperti ini, bisa jadi masih akan terjadi di tahun-tahun mendatang. Baru saja kita juga bergumul dengan covid’19. Rasanya tahun-tahun ke depan bukan semakin baik tetapi semakin sulit bukan!

Dalam Mazmur 127, Pemazmur mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan kekuatan kita dalam menjalani atau mengerjakan sesuatu, karena pasti akan sia-sia. Tiga kali Pemazmur menulis kata-kata “sia-sialah.” Dalam KBBI, kata sia-sia mempunyai beberapa pengertian, diantaranya adalah : 1 terbuang-buang saja; tidak ada gunanya (harganya, manfaatnya, hasilnya); percuma 2 omong kosong; nonsens: 3 gagal; tidak berhasil; tidak mendapat apa-apa Dengan kata lain Pemazmur menginginkan agar supaya kita tidak kecewa dengan hasil kerja keras kita dalam membangun dan dalam menjaga, maka solusi yang terbaik yang Pemazmur sarankan untuk kita lakukan adalah dengan bergantung dan mengandalkan Tuhan.

Mari kita belajar dari Petrus dan rekan-rekanya yang sudah bekerja keras untuk menangkap ikan sepanjang malam, tetapi mereka tidak memperoleh hasil apapun. Tetapi ketika Petrus taat pada perintah Tuhan Yesus untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala, maka mereka mendapat ikan yang banyak. (Lukas 5:4-11). Ketaatan mutlak kepada Tuhan Yesus yang menyebabkan Petrus dan rekan-rekannya berhasil.

Menjalani tahun 2024 ini, ada banyak rencana, harapan dan kerinduan yang sudah kita pikirkan untuk dikerjakan dan untuk dicapai. Apakah itu dalam hubungan dengan usaha, karir, study, pelayanan, hubungan dengan keluarga, orang lain, dan lain-lain. Kita berharap agar apa yang sedang dan akan kita kerjakan tentunya berhasil bukan? Mari kta belajar dari firman Tuhan yang berkata “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah , sia- sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai -Nya pada waktu tidur.” (Mazmur 127:1-2)

Inspirasi: Orang yang merasa kuat berjuang sendiri justru ia lemah. Orang yang merasa lemah justru dialah yang kuat dalam Tuhan.

(LPMI/Jerry Tamburian)

share

Recommended Posts