Jangan Simpan Dosa

Jangan Simpan Dosa

Bacaan : Mazmur 90

Engkau menaruh kesalahan kami dihadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu. (Mazmur 90:8)

Kita pernah mendengar lirik lagu seperti ini, “…dihadapan manusia boleh kau bersandiwara tetapi jangan kepada Tuhan, mengakulah kepada Tuhan…” Manusia tidak dapat bersembunyi di hadapan Tuhan. Manusia tidak mahahadir, tetapi Allah Mahahadir. Kita sering juga mendengar peribahasa, “dalamnya lautan bisa diukur, dalamnya hati siapa tahu.” Hanya Tuhan yang tahu kedalaman hati kita. Karena Ia Mahatahu. Dalam Mazmur 90:8, adalah pengalaman Musa memimpin bangsa Israel, dan ia melihat sendiri ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Ayat firman Tuhan hari ini, dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup berbunyi, “Engkau membeberkan semua dosa kami di hadapan-Mu. Dosa-dosa kami yang tersembunyi pun Engkau melihatnya.” Dalam 1 Korintus 10, Paulus menulis dosa-dosa yang telah dilakukan bangsa Israel dalam perjalanan mereka ke tanah Kanaan: 1. Menyembah berhala (ayat 7); 2.Percabulan yang menyebabkan dalam satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang (ayat 8); 3. Mencobai Tuhan sehingga beberapa orang di antara mereka mati dipagut ular (ayat 9) dan 4. Bersungut-sungut, sehingga beberapa orang diantara mereka dibinasakan oleh malaikat maut (ayat 10). Paulus melanjutkan menulis dalam ayat yang ke 10, “Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu di mana zaman akhir telah tiba.”

Dewasa ini, kita hidup dalam dunia yang sangat mudah untuk mendapat akses informasi yang kita inginkan. Dunia internet membawa kita untuk melihat dunia lebih luas dan terbuka. Tetapi tentunya dengan keterbukaan ini, sangat mudah bagi kita untuk jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan. Karena itu Paulus menulis dalam ayat 12, dari 1 Kor. 10 “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh.” Pencobaan pasti ada. Dan mungkin kita sekarang sedang ada dalam pencobaan untuk berbuat dosa. Allah setia. Ia berjanji bahwa Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita. Ia akan memberikan jalan keluar pada waktu kita dicobai, sebagaimana janji-Nya dalam firman-Nya, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Kor. 10:13).

Kita sangat mudah untuk jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan yang datang kepada kita, ketika kita berjalan dengan kekuatan kita sendiri. Tiap-tiap kali kita berbuat dosa, Allah pasti bertanya, seperti Ia bertanya kepada Adam dan Hawa yang bersembunyi, “Dimanakah engkau.” (Baca: Kejadian 3:8-9). Tidak ada yang dapat kita sembunyikan dihadapan Allah yang Mahatahu (Baca Ibrani 4:13). Akan tetapi, ketika kita mengizinkan Roh Kudus memimpin hidup kita, saat demi saat, maka kita akan menjadi pemenang. Paulus menulis hal ini dalam Galatia 5:16, “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Dan apabila kita sudah jatuh dalam dosa, ingatlah janji Tuhan dalam 1 Yoh. 9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan adalah jalan keluar bagi kita untuk kembali menikmati persekutuan dengan Tuhan. Karena itu firman Tuhan mengajarkan kita untuk tidak mempertahankan dosa dalam hidup kita tetapi mengakuinya.
Inspirasi: Manusia dengan ketidaktahuannya mencoba menyembunyikan kesalahannya di hadapan Allah yang Maha Tahu. Tetapi anak Tuhan tahu bahwa lebih diberkati jika mengakuinya.

(LPMI/Jerry Tamburian)

share

Recommended Posts