JANJI YANG DITEPATI

JANJI YANG DITEPATI

Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 2:1-13
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk.” (Kisah Para Rasul 2:1-2)

 

Seorang ayah berjanji kepada anaknya akan memberikan hadiah ulang tahun spesial. Satu Minggu sebelum ulang tahun sang anak sudah mulai gelisah menunggu dengan penuh harap. Saat hadiah ituakhirnya diberikan, bukan hanya ia bersukacita, tapi juga merasakan cinta yang dalam dari sang
ayah. Begitulah kira-kira ketika Roh Kudus dicurahkan sebuah janji yang dinantikan dengan harapan besar, kini digenapi dengan kuasa yang mengubahkan. Ketika hari Pentakosta, umat Yahudi dari berbagai bangsa berkumpul di Yerusalem untuk merayakan

Hari Raya Panen, Allah memilih momen ini untuk mencurahkan Roh Kudus kepada para murid. Tandatanda supernatural seperti suara angin keras dan lidah-lidah seperti api menyatakan bahwa sesuatu yang ilahi sedang terjadi. Roh Kudus memenuhi mereka, dan mereka mulai berbicara dalam berbagai
bahasa asing yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Fenomena ini merupakan penggenapan janji Yesus dalam Yohanes 14:16-17 dan Kisah Para Rasul 1:8 bahwa para murid akan menerima kuasa dari Roh Kudus untuk menjadi saksi-Nya ke seluruh dunia. Fakta bahwa setiap orang mendengar Injil dalam bahasa ibu mereka menunjukkan bahwa Injil bersifat universal dan melampaui batas etnis dan geografis. Ini juga merupakan kebalikan dari peristiwa Menara Babel di Perjanjian Lama, di mana Allah memecah bahasa untuk membatasi kesombongan manusia. Sekarang, melalui Roh Kudus, bahasa disatukan untuk menyatakan kemuliaan Allah.

Tanggapan terhadap peristiwa ini beragam: ada yang kagum dan ingin tahu lebih lanjut, namun ada juga yang mengejek dan menuduh para murid mabuk. Ini mencerminkan realitas bahwa pekerjaan Roh Kudus sering kali tidak dipahami oleh dunia. Namun melalui peristiwa ini, kita melihat kelahiran Gereja sebagai komunitas yang diberi kuasa untuk membawa kabar keselamatan kepada segala bangsa. Kisah Para Rasul 2:1-13 bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi pengingat bahwa Roh Kudus terus bekerja sampai hari ini untuk memperlengkapi orang percaya menjadi saksi yang hidup dan
berani.

Inspirasi: Injil dalam bahasa ibu menunjukkan bahwa Injil bersifat universal dan melampaui batas etnis dan geografis.

 

LPMI/

 

 

share

Recommended Posts