Jika Namamu Disebut
Bacaan: 2 Korintus 3 : 1 -3
3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri a kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian b kepada kamu atau dari kamu? 3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. c 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, d bukan pada loh-loh batu, e melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati f manusia 1 .
Di dunia ini nama seseorang selalu mengingatkan tentang siapa dia dan apa yang telah dilakukannya. Dalam dunia sepak bola misalnya : sebut saja nama Pele – Pemain hebat dari Brazil. Maradona – Si tangan Tuhan dari Argentina. Einstein – Seorang yang jenius, Salomo – seorang raja yang bijak. Nelson Mandela – Penentang politik apartheid, Sukarno – sang proklamator, dan masih banyak nama-nama lain yang mengingatkan kita pada apa yang telah dilakukan.
Pada pertengahan tahun 1800-an, seorang peternak asal Texas bernama Samuel Augustus Maverick menolak untuk mencap ternaknya sebagai tanda milik. Maka, ketika para penggembala sapi di sekitar situ menemukan seekor anak sapi yang tidak dicap, mereka menyebutnya seekor “ maverick ”. Kata itu kemudian dimasukkan dalam kosakata bahasa Inggris yang berarti seseorang yang tidak memihak partai mana pun dan menolak untuk menyamakan diri dengan golongan yang ada .
Sebagian nama-nama kita mungkin akan menjadi bagian dari kosakata bahasa, tetapi nama-nama itu akan menunjukkan siapa kita serta bagaimana kita hidup, kini dan selamanya. Salomo berkata, : “Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk …. Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui” (Amsal 10:7,9).
Ketika mengingat seseorang yang kita kenal dan kagumi, kita biasanya akan menghubungkan nama orang itu dengan sifat-sifat yang juga mereka miliki. Kejujuran, kemurahan hati, dan kasih yang kerap menempati urutan teratas dalam daftar itu.
Dalam ayat mas hari ini, Rasul Paulus mengingatkan bahwa kita adalah surat Kristus yang terbuka. Hari ini kita diingatkan untuk hati-hati bertindak, berbicara, berpikir dan bergaul. Sehingga Ketika orang menyebutkan nama kita, mereka mengingat kebaikan yang telah kita lakukan.
Insirasi : Tatkala orang mengingat dan berpikir tentang saudara, apakah mereka berpikir tentang Yesus? Atau berpikir tentang hal lain yang justru mempermalukan Kristus?
(LPMI/Wilfred Soplantila)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024