Karakter yang Utama

Karakter yang Utama

Bacaan: Galatia 5: 16-26

Hidup menurut daging atau Roh

5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, l  maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. m  5:17 Sebab keinginan daging n  berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging 1 –karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. o  5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, p  maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. q  5:19 Perbuatan daging 2  telah nyata, yaitu: percabulan, r  kecemaran, hawa nafsu, 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. s  Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah 3 . t  5:22 Tetapi buah u  Roh 4  ialah: kasih, v  sukacita, damai sejahtera, w  kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. x  Tidak ada hukum y  yang menentang hal-hal itu. 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging z  dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. a  5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, b  baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 5:26 dan janganlah kita gila hormat, c  janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Baru-baru ini Dr. Steve Doulass, President Emiritus CCC Internasional telah dipanggil Tuhan. Kami semua staf merasa sangat kehilangan. Saya hadir dalam memorial service untuk beliau. Keluarga dan teman-teman dekatnya menyampaikan penghargaan dan kenangan manis bersama almarhum. Saya catat karakter yang selalu disebut dan menjadi penekanan. Almarhum adalah orang yang sabar, gigih, penuh perhatian, pekerja keras, penuh kasih, memiliki pengendalian diri yang luar biasa. Dia tak pernah bicara dengan nada tinggi karena marah.

Ketika saya mendengarkan hal-hal positif yang disampaikan, saya diingatkan bahwa dia adalah orang yang selalu hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Oleh karena itu, karakter yang disampaikan sebagai ciri hidup beliau adalah buah Roh seperti dalam Galatia 5:22-23. ”Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Orang tidak berbicara betapa kayanya dia dan prestasi apa yang dia capai, tetapi mereka menyebutkan karakter hidup yang nyata dalam hidupnya. Apa yang akan dikatakan orang tentang hidup Saudara saat Saudara kembali ke pangkuan Bapa? Jika pertanyaan itu untuk saya, saya akan menjawab bahwa saya ingin dikenang sebagai orang yang memiliki karakter yang selaras dengan buah Roh. Lebih dari pada itu saya ingin mendengar Tuhan menyambut saya. “Baik sekali hambaku yang setia (Well done, my faitful servant), mari masuk ke dalam kesukaan Tuanmu.”

Inspirasi: Hiduplah dalam pimpinan Roh, maka hidupmu akan senantiasa menghasilkan buah Roh.

(LPMI/Tegoeh H. Santoso)

share

Recommended Posts