Karena Dia Hidup, Percayalah!

Karena Dia Hidup, Percayalah!

Bacaan: Yohanes 20:24-29

Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka Engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:29).

Kalau anda berkunjung ke jantung Tamil di kota Madras (Chennai) India, jangan sampai anda melewatkan National Shrine of Santo Thomas Basilica, di kawasan San Thome Mylapore.” (Kompas.com – 2011). Ini satu tulisan tradisional tentang Tomas, salah satu murid Yesus, yang dikenal dengan keraguannya akan Kristus yang bangkit sebelum ia melihat secara langsung bukti-buktinya itu.

Tetapi yang jelas Alkitab menulis bahwa ia menjadi percaya bahkan dengan penuh kerendahan hati ia berseru: “Ya Tuhanku dan Allahku.” Seorang penafsir menulis bahwa, dengan pengakuan ini Tomas menyatakan bahwa Yesus itu Allah. “Inilah landasan iman Kristen dan sangat penting bagi keselamatan kita. Kalau Kristus bukan Allah, tidak mungkin Ia mengadakan pendamaian bagi dosa-dosa dunia ini.” Betapa ajaib kasih-Nya. Sampai ratusan ribu buku dan artikel ditulis, begitu pula entah sudah berapa banyak kidung dan lagu pujian yang digubah untuk berbicara tentang fakta ini, rasanya tak pernah cukup. Jauh berbeda dengan sebuah proposisi ilmiah, yang sifatnya selalu membutuhkan verifikasi, kebenaran tentang Kristus yang bangkit dan hidup di tengah kita, hanya memerlukan credo (pengakuan iman kita). Seperti penegasan Paulus bahwa “Orang benar hidup oleh iman.” (Roma 1:17). Bahkan Habakuk pun sudah mencatat hal itu (Habakuk

2:2). Alkitab tidak menulis bahwa orang Kristen itu disebut orang beragama, tetapi orang percaya (believer), atau orang benar (the righteous). Disebut orang benar, karena secara posisional sudah dibenarkan dalam Kristus (Roma 3 -11), tetapi juga secara praktikal, artinya terus mengalami pengudusan setiap hari untuk hidup benar. Cf. Roma 12-16). Kehidupan iman orang benar memang harus diuji dan makin dikuduskan, agar semakin dewasa. Kita pun tidak terus terfokus pada Tomas, tapi kita perlu melihat diri kita sendiri, sejauh mana iman percaya kita kepada-Nya. Pernahkah kita menjadi kurang yakin, lalu meragukan kehadiran-Nya dalam hidup kita? Kalau itu ada, kita perlu mengaku dosa kita, mohon pengampunan-Nya di hari anugerah ini.

Inspirasi: Kristus Tuhan yang hidup, tidak saja hadir di hati orang percaya, tetapi untuk menjamin dan meneguhkan bahwa Ia tidak pernah meninggalkan mereka selama-lamanya.

(LPMI/Boy Borang) 

share

Recommended Posts