Kasih dalam Kata dan Perbuatan

Kasih dalam Kata dan Perbuatan

Bacaan: Kolose 1-6

Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. (Kol. 4 :5-6)

Jika saudara tahu obat bagi penyakit kanker atau AIDS dan saudara merahasiakannya, tidak memberitakan pada seorangpun sementara jutaan orang meninggal, saudara adalah orang yang egois. Sebagai orang percaya yang telah mengetahui jalan menuju hidup yang kekal kita memiliki Kabar Baik yang lebih penting, dan urgent untuk diberitakan pada dunia. Bagaimanakah saudara dapat mulai memberitakan Kabar Baik itu? Rasul Paulus menasihatkan agar setiap perkataan yang keluar dari mulut kita penuh kasih.

Menjaga agar kita berbicara penuh kasih mudah ketika semua baik-baik saja, tetapi ketika situasi buruk atau orang membuat kita kesal, sering tanpa sadar kita mengumpat. Rasul Paulus menjangkau mereka yang belum percaya dengan peduli pada mereka karena Allah sangat peduli. Dalam II Tim. 2:10, Paulus mengungkapkan betapa dalam kasihnya pada mereka yang belum masuk dalam keluarga Allah: “Aku rela menderita asalkan itu membawa keselamatan dan kemuliaan yang kekal dalam Kristus pada mereka yang dipilih Allah ….”. Itulah nasihat pertama Paulus: “Berhikmatlah dalam cara kamu bertindak terhadap orang-orang yang belum percaya”. Kedua, “Gunakan setiap kesempatan”. Untuk apa? untuk melihat kesempatan setiap hari agar bisa menyampaikan kesaksian sederhana tentang perubahan yang dilakukan Yesus Kristus dalam hidup saudara. Untuk itu, saudara harus hidup terus-menerus terpaut pada Kristus. Seperti ranting yang terpaut pada pokok anggur. Menjaga hubungan dengan Kristus melalui doa, doa syafaat bagi orang lain, ini akan meningkatkan kepekaan saudara pada kebutuhan rohani orang-orang disekitar saudara. Ingat, Tuhan mengasihi mereka semua yang Ia ciptakan dan Allah ingin semua manusia diselamatkan dan mengetahui kebenaran” (I Tim. 2:14). Berdoalah bagi mereka yang ada dalam lingkup pengaruh saudara. Pertanyaan yang seharusnya ditanyakan kepada diri sendiri oleh semua orang percaya, “Apakah nanti akan ada orang berada di surga karena kesaksian saya?”

(LPMI/Tegoeh Santoso)

share

Recommended Posts