Kasih Yang Menyembuhkan

Kasih Yang Menyembuhkan

Bacaan : 1 Korintus 13: 1-13

“Kasih itu sabar dan murah hati, tidak cemburu, tidak membanggakan diri dan
tidak sombong. Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari
keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain. ”. 1 Korintus 13:4-5.

 

Kasih merupakan obat yang manjur dan ajaib ia menyentuh luka yang
tersembunyi, memeluk ketakutan, dan menyembuhkan kepedihan yang
terpendam. Kasih tidak hanya mengobati, tetapi juga mengangkat,
memulihkan, dan membangun kembali. Di dalamnya terdapat kekuatan yang
luar biasa untuk mengubah hidup. Ketika kita merasakan kasih, ada
kehangatan yang mengalir dari hati yang terluka. Kasih membuka jalan bagi
kesembuhan jiwa. Di dalam kegelapan, kasih adalah cahaya yang membawa
harapan. Kasih mengajarkan kita untuk memaafkan, membangun jembatan
di antara kesalahpahaman, dan memperbaiki hubungan yang retak.

Kasih sejati berasal dari sumber yang lebih besar, dari Sang Pencipta.
Kasih-Nya yang tak terbatas, dinyatakan melalui Kristus, membawa
penyembuhan yang menyeluruh. Dalam hubungan kita dengan-Nya, kita
menemukan kelembutan yang mengobati, kebaikan yang melimpah, dan
pengampunan yang membebaskan. Kasih yang menyembuhkan adalah
panggilan untuk memberikan yang terbaik dari diri kita kepada sesama. Itu
tidak hanya tentang memberi kasih pada yang pantas, tetapi juga pada yang
sulit untuk dicintai. Sebagai cerminan dari kasih yang kita terima, kita
diundang untuk menjadi saluran kasih bagi orang lain.

Dalam pembacaan Rasul Paulus menekankan Kasih mendorong
kesabaran, kemurahan hati, dan ketidakmementinkan diri sendiri, tidak
cepat marah, ia bersabar dalam setiap situasi. Ia juga penuh dengan
kemurahan hati, memberikan manfaat dari hati yang tulus tanpa
memandang balasan, tidak egois. Ia tidak mencari manfaat pribadi atau
kepentingan sendiri, tetapi memperhatikan kebutuhan orang lain dengan
tulus. Kasih sejati tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia memaafkan dan
melihat seseorang dengan kasih yang berdasarkan kebenaran, bukan karena
ketidakadilan.

Hari ini, biarkanlah kasih itu hadir dalam setiap langkah, kata, dan
tindakan. Jadilah pembawa penyembuhan di dunia yang membutuhkan
kasih. Ketika kita memberikan kasih, kita bukan hanya memberi, tetapi juga
menerima; kita bukan hanya menyembuhkan, tetapi juga disembuhkan.
Kasih yang menyembuhkan adalah anugerah terindah yang dapat kita berikan
dan terima.

Inspirasi: Kasih yang tulus adalah obat mujarab yang menyembuhkan
luka hati, mengubur duka, dan membawa sinar harapan dalam kegelapan
kehidupan

 

(LPMI/Yunus Siang)

share

Recommended Posts