Kasih Yang Murni

Bacaan : I Petrus 1:17-2:1
Karena kamu telah menyucikan dirimu dalam ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. ( 1 Petrus 1:22 TB 2 )
Setiap tahun, tanggal 14 Februari dirayakan sebagai Hari Valentine, yang sering dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang. Namun, sejarahnya jauh lebih dalam dari sekadar cokelat dan bunga. Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang Santo Valentinus, seorang imam yang hidup pada abad ke-3 di Roma. Pada masa itu, Kaisar Claudius II melarang pernikahan bagi para prajurit, karena ia percaya bahwa pria yang tidak menikah akan menjadi tentara yang lebih kuat. Namun, Valentinus menentang perintah ini karena ia yakin bahwa pernikahan adalah bagian dari kasih Tuhan. Ia tetap menikahkan pasangan secara diam-diam, meskipun mengetahui risikonya. Karena tindakannya, ia akhirnya ditangkap, dipenjara, dan dihukum mati pada tanggal 14 Februari.
Kisah ini mengingatkan kita pada ajaran Rasul Petrus dalam suratnya. Ia menekankan bahwa kasih sejati haruslah tulus dan berasal dari hati yang murni, bukan sekadar perasaan sesaat atau sesuatu yang bersifat duniawi. Dalam 1 Petrus 1:22, kita diajak untuk mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus, bukan kasih yang berpura-pura atau bersyarat.
Sering kali, dunia mendefinisikan kasih sebagai sesuatu yang hanya berdasarkan emosi atau keuntungan pribadi. Namun, kasih sejati adalah kasih yang berasal dari hati yang telah diperbarui oleh kebenaran Tuhan. Kasih seperti ini tidak egois, tidak mencari keuntungan, tetapi justru rela berkorban.
Sebagaimana Valentinus rela mengorbankan dirinya demi kasih dan kebenaran, kita pun dipanggil untuk hidup dalam kasih yang sejati—bukan kasih yang didasarkan pada kepentingan diri sendiri, tetapi kasih yang murni karena kita telah disucikan oleh kebenaran. Mari kita belajar untuk mengasihi sesama dengan tulus, tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata.
Kasih yang murni tidak mencari keuntungan, tetapi memberi dengan ketulusan.
TIM WEB
Recommended Posts

Hidup Itu Menyala
Februari 20, 2025

FRUSTASI ATAU SELEBRASI?
Februari 19, 2025

SUKACITA MELAYANI
Februari 18, 2025