Kata- kata Berkat, Bukan Luka

Kata- kata Berkat, Bukan Luka

Bacaan: Yakobus 3:13-18 

Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya suka damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.” (Yakobus 3:17)

 

Peristiwa yang melibatkan seorang tokoh agama baru-baru ini menjadi pengingat bagi kita semua. Dalam sebuah pengajian, ia melontarkan candaan yang dianggap merendahkan penjual es teh. Meskipun ia telah meminta maaf dan menjelaskan bahwa niatnya bukan untuk menghina, respons publik menggarisbawahi pentingnya kebijaksanaan dalam bertutur kata, terutama bagi mereka yang menjadi panutan.

Yakobus 3:13-18 mengajarkan kita bahwa kebijaksanaan sejati datang dari atas, dan itu terlihat dalam kelembutan, damai, belas kasih, dan perbuatan baik. Ayat ini menekankan bahwa kebijaksanaan duniawi yang penuh iri hati dan ambisi egois menghasilkan kekacauan, sementara kebijaksanaan surgawi menghasilkan buah kebenaran dan damai sejahtera.

Memasuki tahun baru ini, kita diundang untuk berubah, meninggalkan cara-cara lama yang tidak berkenan kepada Tuhan. Seperti halnya menjaga perkataan kita, ini adalah langkah awal untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Saat kita bertutur dengan kasih, kita turut membangun atmosfer damai di sekitar kita.

Ketika seseorang berada dalam posisi yang didengar oleh banyak orang, seperti tokoh publik tersebut, tanggung jawab untuk menjaga perkataan menjadi lebih besar. Perkataan yang keluar dari mulut kita bisa menjadi berkat atau batu sandungan bagi orang lain. Dalam hal ini, kita diingatkan untuk senantiasa memohon hikmat dari Tuhan agar mampu bertutur kata dengan kasih dan kelembutan.

Tahun baru adalah momen yang tepat untuk refleksi diri. Kita semua pernah khilaf dalam perkataan. Namun, tindakan meminta maaf dan introspeksi menunjukkan kerendahan hati, sebagaimana tokoh tersebut lakukan. Sebagai pengikut Kristus, mari kita belajar untuk lebih bijak dalam berbicara. Ucapkanlah hal-hal yang membangun dan membawa damai, bukan yang melukai hati orang lain.

“Tahun baru adalah waktu untuk berubah; biarlah perkataan kita menjadi terang yang membawa damai.”

 

TIM WEB

 

share

Recommended Posts