Ke Gereja untuk Apa?
Bacaan: Mazmur 122
Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN. Mazmur 122:1
Dalam Mazmur 122, adalah ungkapan sukacita yang dalam dari Daud ketika ia berbicara tentang datang kerumah Tuhan, sebagaiman ia katakan dalam ayat 1 dari Mazmur 122, “Aku gembira menerima ajakan untuk pergi ke rumah TUHAN, ke Yerusalem.” (FAYH). Dalam Perjanjian Lama, kota Yerusalem bagi orang Israel adala simbol kehadirat Tuhan karena disana ada Bait Allah. Itulah sebabnya alasan Daud bersukacita datang kerumah Tuhan di Yerusalem adalah 1) Untuk berbakti, berterima kasih kepada Tuhan dan memuji Tuhan (ay 4). 2). Untuk mendengar perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan. Karena Tuhan memerintah dengan keadilan-Nya, untuk mempersatukan umat–Nya (ay5); 3). Untuk berdoa bagi kesejahteraan, kedamaian dan ketentraman kota, karena kesejahteraan, kedamainan dan ketentraman kota adalah kesejahteraan, kedaiamaian dan ketentraman umat Tuhan juga (ay 6-7; dan 4) Untuk bersekutu dengan saudara- saudara atau kerabat sebagai orang-orang yang percaya pada Tuhan (ay 8-9).. Yesus sendiri sangat mencintai Baik Allah. Karena itu , ketika Ia melihat Baik Allah dijadikan sebagai tempat jual beli, Ia mengusir mereka, “Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. “(Yohanes 2:15-17)
Bagaimana dengan kita? Apakah kita adalah bagian dari gereja lokal dimana kita ada? Mari bersama-sama dengan jemaat dimana kita bergereja untuk terus menjadi saksi Kristus, karena untuk itulah kita dipanggil. Kristus akan memenuhi segala sesuatu yang kita butuhkan sebagai jemaat yang adalah tubuh-Nya. Rasul Paulus menulis hal ini dalam Efesus 1:22-23, “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”
Inspirasi: Apakah bergereja dan beribadah bersama itu suatu kewajiban agama atau kebutuhan rohani? Bagi seorang Kristen sejati, sudah jelas adalah kebutuhan. Kalau kebutuhan, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.
(LPMI/Jerry Tamburian)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024