Kebaikan Tuhan dalam Persekutuan Ibadah

Kebaikan Tuhan dalam Persekutuan Ibadah

Bacaan  Lukas 4:16

Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. –  (Lukas 4:16)

 

Di zaman sekarang, banyak orang mencoba mencari kerohanian di luar ibadah gereja. Mereka mencari pengertian lewat media sosial, internet, atau pengalaman pribadi di alam terbuka. Sebuah survei menunjukkan peningkatan jumlah orang yang tidak beribadah secara teratur, meskipun mereka mengaku mencari kedamaian dan pemenuhan spiritual. Namun, di tengah segala pencarian pribadi itu, kita melihat bahwa Yesus sendiri menjadikan ibadah di rumah Tuhan sebagai kebiasaan yang teratur.

Yesus, Putra Allah, yang penuh dengan hikmat dan kuasa, memilih untuk beribadah di rumah Tuhan secara rutin, sebagai contoh bagi kita. Kehadiran-Nya di rumah ibadat pada hari Sabat mengingatkan kita bahwa persekutuan bersama orang-orang percaya adalah sumber penguatan dan dorongan rohani. Bukan hanya dari khotbah dan doa, tetapi juga melalui persekutuan yang membangun dengan jemaat. Melalui ibadah bersama, kita mengalami kebaikan Tuhan yang menghibur, menginspirasi, dan menguatkan kita.

Di tengah dunia yang semakin sibuk dan pilihan pribadi yang semakin luas, Yesus memberi teladan untuk kembali ke tempat persekutuan. Ibrani 10:25 juga mengingatkan kita untuk tidak menjauhi pertemuan ibadah. Dalam ibadah bersama, kita menemukan kekuatan rohani yang mungkin tak akan kita dapatkan dalam kesendirian.

 

Refleksi

Apakah kita  sudah menjadikan ibadah sebagai bagian penting dalam hidup saya? Apakah kita juga membuka diri untuk beribadah bersama saudara-saudari seiman? Kiranya kita mengikuti teladan Yesus yang menghargai ibadah bersama, di mana kebaikan Tuhan nyata dalam persekutuan, penghiburan, dan dorongan untuk terus berjalan dalam iman.

 

TIM WEB

 

 

 

share

Recommended Posts