Kebaikan yang Mengubah Kehidupan

Kebaikan yang Mengubah Kehidupan

 Bacaan : Mazmur 103:1-5

Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku ! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (Ay.1-2)

Sementara saya menulis renungan ini saya ingat sewaktu saya masih SMP, beberapa orang mengatakan kepada saya bahwa saya baik. Tapi dalam hati saya, saya katakan saya tidak baik. Mereka hanya menilai apa yang nampak dari luar, tetapi mereka tidak tahu apa yang saya pikirkan dan apa yang saya sudah lakukan. Saya merasa bahwa saya tidak baik. Saya selalu dihantui dengan perasaan ketakutan bahwa saya pasti masuk neraka. Hingga pada waktu saya kelas satu SMA, saya menonton film Yesus yang menceritakan tentang kelahiran-Nya yang ajaib, pengajaran-Nya, mujizat-mujizat yang lakukan-Nya, kematian-Nya di kayu salib, kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya kesorga. Disitulah saya menyadari bahwa Yesus datang untuk orang berdosa dan sayalah orang berdosa itu. Saya ingat waktu itu, ketika ada undangan untuk menerima Yesus, saya berdiri dan berdoa menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Saya merasakan sukacita yang dalam yang saya tahu itu dari Tuhan. Lebih dalam lagi saya belajar hal-hal penting dalam hidup saya bahwa setelah saya terima Kristus maka dosa-dosa saya sudah diampuni, saya sudah menjadi anak Tuhan dan memiliki hidup yang kekal. Tuhan Yesus berjanji bahwa Ia akan memimpin dan meyertai hidup saya. Hal-hal inilah yang menjadi pujian dan ucapan syukur saya kepada Tuhan sampai saat ini.

Dalam Mazmur 103, Daud menulis banyak alasan utama mengapa ia menuji Tuhan. Secara khusus dalam ayat 1-5, Daud menulis: pertama, Tuhan mengampuni segala kesalahannya; kedua, Tuhan menyembuhkan segala penyakitnya; ketiga, Tuhan yang menebus hidupnya dari lobang kubur (Terjemahan FAYH= menebus aku dari neraka) ; keempat, Tuhan yang memahkotainya dengan kasih setia dan rahmat dan kelima, Tuhan memenuhi hidupnya dengan hal-hal yang baik, sehingga masa mudanya menjadi baru seperti pada burung rajawali. Hal-hal di atas tidak mungkin kita dapatkan dari dunia ini dan tidak seorang pun dapat memberikannya. Hanya ada satu Pribadi yang dapat memberikannya. Dan Pribadi tersebut adalah Yesus Kristus. Karena Dia adalah Allah. Hal ini kita dapatkan ketika kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi! Dalam Matius 11:28 Yesus mengatakan, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Dengan mengingat dan merenungkan segala sesuatu yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita — dalam melangkah di tengah-tengah dunia yang gelap dan penuh tantangan ini — mengajar kita untuk memuji dan mengucap syukur, sebagaimana ajakan Daud untuk memuji Dia, “Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya. Pujilah Tuhan, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya Pujilah Tuhan, hai jiwaku! (Mazmur 103:20-22)

Inspirasi: Pujian terbesar dalam hidup bukan kepada segala kebaikan dan keberhasilan di dunia yang fana ini, tetapi kepada kebaikan Tuhan yang sempurna dan kekal itu.

(LPMI/ Jerry Tamburian)

share

Recommended Posts