REFORMASI & PEMBERIANKU

Firman Tuhan : Filipi 4:10-20
“Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.” (Fil. 4:17).
Ada perbedaan antara: “memberi tetapi..” dengan “memberi karena….” Ini berkaitan dengan motivasi. Memberi tetapi …merujuk pada suatu pemberian ber- syarat. Memberi karena…berhubungan dengan memberi yang disertai rasa syukur. Pemberian itu memiliki tujuan misioner.
Paulus mengingatkan bahwa, pemberian yang disampaikan jemaat Filipi itu harus dipandang dalam kaitan dengan apa buahnya. Berarti di sana ada suatu tujuan yang jelas. Jadi bukan berorientasi pada pemberian itu sendiri (giving orient- ed), tetapi pada misi Allah sendiri. “Paulus tidak mencari atau menerima pemberian untuk kepentingannya, tetapi ia mau melihat dampaknya. “He wast not looking for a gift simply to satisfy his own needs. He wanted credit to come to account of the Phi- lippians.” (Lighter). Hati Paulus luar biasa. Ia selalu menjaga motivasi yang murni. Pikirannya terarah pada dampak (impact) dari pemberian itu. Ini jelas sangat ber- beda dengan hati Ananias dan Safira, dan akibatnya mereka harus menerima konsekuensinya. Yang namanya uang, itu memang sangat potensial membuat orang mudah jatuh dalam pencobaan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus sendiri banyak mengajar tentang pentingnya memiliki sikap yang bijaksana terhadap uang dan har- ta kekayaan. Ada seorang berkata, “Kita memang perlu uang, tetapi hidup kita tidak bergantung pada uang.” Benar sekali! Uang sering disebut bersifat netral. Hati manusialah yang dapat membuatnya menguntungkan atau merugikan. Membangun atau merusak. Mendatangkan kemajuan atau kemunduran. Mungkin perkataan Ein- stein dapat diparalelkan di sini. Konon Einstein pernah berkata: “Yang kutakutkan bukanlah nuklir, tetapi hati orang yang dipakai setan untuk menekan tombol nuklir.” Kalau dalam konteks uang, mungkin kata-katanya, “Yang kutakutkan bukanlah uang, tetapi hati orang yang menyalahgunakan uang itu.” Kembali lagi, ini soal hati. Paulus ingin jemaat Filipi memiliki perspektif misional, bukan sekedar perspektif ekonomi. Setiap orang yang memberi, dia tahu itu untuk pelayanan bagi kemuliaan Tuhan. Roh Kudus akan terus meluruskan (me-reform) motivasi mereka memberi, tetapi juga meluruskan motivasi mereka yang menerima. Bagaimana dengan kita? Kita perlu terus berdoa dan menjaga motivasi kita, bukan? Dan sangat jelas, bahwa Tuhan sendiri adalah Provider yang sanggup menyediakan keperluan kita pada waktunya (cf. Fil.4:19).
Inspirasi: Suatu pemberian pasti akan sangat bermanfaat bagi misi pelayanan, karena berasal dari hati yang misioner, yang juga dikelola oleh mereka yang berhati misioner
(LPMI/WS)
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025