Kemuliaan Didalam Kehinaan

Kemuliaan Didalam Kehinaan

Bacaan: Lukas 2:1-22

Kelahiran Yesus
2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus q  mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. r  2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. s  2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, t  –karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud– 2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, u  yang sedang mengandung. 2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan 1 , karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Gembala-gembala
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat v  Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, w  sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, x  yaitu Kristus, y  Tuhan 2 , z  di kota Daud. 2:12 Dan inilah tandanya a  bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera b  di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” 2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. c  2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya d  dan merenungkannya. 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah e  karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan — Simeon dan Hana
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, f  Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung g  ibu-Nya. 2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, h  mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan 3 ,

Pada tahun 150 masehi, Justin Martyr mengatakan bahwa tempat Yesus lahir adalah sebuah gua di Betlehem. Kemudian di tahun 330 masehi Konstantin Agung mendirikan sebuah gereja di di atas sebuah gua dimana banyak orang Kristen percaya kemungkinan besar gua tersebut adalah tempat dimana Yesus dilahirkan. Beberapa tahun lalu di kota Betlehem ditemukan sebuah gua dengan logo keluarga David di palangnya dan pemerintah Israel menetapkan bahwa itu adalah gua tempat dimana Yesus dilahirkan.

Alkitab tidak menuliskan dimana Yesus dilahirkan, tetapi kata lampin dan palungan menjelaskan bahwa tempat itu adalah sebuah kandang binatang dimana pada saat itu gua-gua di kaki bukit dijadikan kandang oleh para gembala sehingga gelap, lembab, kotor dan bau merupakan karakteristiknya. Pertanyaannya mengapa Yesus yang adalah Raja pemilik segala sesuatu memilih lahir di kandang yang hina? Mengapa Allah tidak membuat mujizat sehingga Maria dapat melahirkan di tempat yang layak?

Perhatikan apa saja yang terjadi di malam itu! Orang-orang majus – mereka adalah para astronom, orang bijaksana, terpandang dan kaya raya dari Media Persia- datang mengunjungi dan menyembah Yesus sebagai Raja (Mat 2:1-12). Para malaikat memuji-muji Allah atas kelahiran Sang Mesias, para gembala datang menjenguk Sang Raja di dalam palungan. Semua ini menjelaskan mulai dari lapisan masyarakat yang paling sederhana sampai dengan orang terpandang merayakan kedatangan Yesus ke dunia sebagai Raja dan Mesias. Harta duniawi, ketenaran, status tidak menentukan identitasNya sebagai raja, melainkan esensi diriNya sendiri, kuasa, dan penggenapan menjelaskan bahwa Ia adalah Raja yang sejati.

Keagungan, kuasa dan kemuliaan pengikut Yesus tidak ditentukan oleh harta kekayaan, status sosial atau bawaan lahiriah, melainkan ditentukan oleh Allah yang membawa ke dalam kemuliaan sejati yang ada di dalam Yesus Kristus, Raja di atas segala raja. Kedatangan Yesus di dalam kesederhanaan yang hina untuk membuka pintu yang seluasnya bagi siapa saja mulai dari yang paling hina sampai yang paling berada untuk dapat berjumpa dan masuk masuk di dalam kemuliaanNya yang kekal.
Insight: seperti apakah Anda memaknai kedatangan Yesus ke dunia ini? Apa yang Anda harapkan dari Yesus ketika Anda dibawa masuk ke dalam kumpulan umat pilihanNya?

(LPMI/Zandy Keliduan)

share

Recommended Posts