Komitmen Radikal

Komitmen Radikal

Bacaan:GALATIA 2

Sebab aku telah disalibkan bersama-sama dengan Kristus, aku hidup, tetapi bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku; dan hidupku yang sekarang di dalam daging, adalah hidup dalam iman kepada Anak Allah, yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Gal 2:20.

Seorang pemanjat gunung bersiap mendaki puncak tertinggi. Pemanjat gunung ini mempersiapkan segala sesuatu dengan tekun: melatih fisiknya, mempelajari rute, membawa perlengkapan yang tepat, dan merencanakan segala kemungkinan yang mungkin terjadi. Saat dia mulai mendaki, perjalanannya penuh tantangan. Medan yang sulit, cuaca yang tak menentu, dan kondisi yang berubah-ubah menjadi bagian dari perjalanan yang tidak pernah mudah. Namun, meskipun menghadapi rintangan-rintangan tersebut, pemanjat gunung itu tidak menyerah. Dia tetap gigih, fokus pada tujuannya untuk mencapai puncak gunung.

Komitmen radikal tidak hanya tentang keputusan sementara, tetapi sebuah komitmen yang mendalam dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar perubahan kecil, melainkan transformasi yang memengaruhi hati, pikiran, dan tindakan kita.Ketika kita melihat ke dalam diri kita, kita mungkin menyadari bahwa ada area-area dalam hidup yang membutuhkan perubahan atau pertumbuhan. Komitmen radikal berarti bersedia melangkah keluar dari zona nyaman untuk mengejar kebaikan yang lebih besar, meskipun itu bisa jadi sulit atau menantang.

Pembacaan kita hari ini menggambarkan perubahan terjadi ketika benar-benar mengikut Kristus antara lain;

Identitas Baru: Ayat ini menunjukkan bahwa seseorang yang hidup dalam Kristus memiliki identitas yang baru. “Tetapi bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Ini mencerminkan perubahan yang radikal dalam fokus, tujuan, dan orientasi hidup, di mana hidup seseorang benar-benar disatukan dengan Kristus.

Hidup dalam Iman: Ayat ini menekankan bahwa hidup yang sekarang dijalani adalah hidup yang berdasarkan iman kepada Anak Allah. Ini bukan lagi hidup berdasarkan kehendak atau keinginan pribadi, tetapi hidup yang sepenuhnya tergantung pada kepercayaan kepada Kristus, yang mengasihi kita dan telah memberikan diri-Nya bagi kita.

Pengorbanan dan Pelayanan: Konsep komitmen radikal tergambar dalam pernyataan bahwa kita telah disalibkan bersama-sama dengan Kristus. Ini mengindikasikan bahwa sebagai pengikut Kristus, kita mengambil bagian dalam pengorbanan-Nya. Hidup kita tidak lagi hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk melayani dan mengikuti contoh Kristus, bahkan jika itu berarti mengorbankan keinginan pribadi.

Namun, dengan komitmen yang teguh, kita dapat menempuh perjalanan menuju pertumbuhan rohani yang lebih dalam. Kesetiaan kita kepada Tuhan memungkinkan kita untuk tetap fokus pada tujuan akhir: menjalani kehidupan yang berkenan kepada-Nya, meskipun di sepanjang jalan kita menghadapi rintangan dan pengorbanan.

Inspirasi: Pengaruh orang-orang yang memiliki iman yang kuat dan komitmen yang luar biasa sering kali membangkitkan semangat untuk mengikuti jejak mereka.

(LPMI/Yunus Siang)

share

Recommended Posts