KOMUNIKASI DAN SALING MENDENGARKAN
Bacaan: Matius 20:29-34
Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka, Ia berkata, “Apa yang kamu kehendaki Kuperbuat bagimu?” ( Matius 20:32 TB2 )
Di tengah keramaian dan kesibukan, Yesus berhenti untuk mendengarkan seruan dua orang buta yang meminta pertolongan. Momen ini menunjukkan kepada kita pentingnya perhatian dan kepedulian. Dalam konteks keluarga, kita sering kali terjebak dalam rutinitas sehari-hari sehingga lupa untuk memandang Tuhan dan mendengarkan satu sama lain.
Ketika kedua orang buta itu berteriak memanggil Yesus, banyak orang mencoba membungkam mereka. Namun, mereka tidak mundur dan terus berseru, menunjukkan ketekunan dalam iman. Dalam keluarga kita, sering kali ada tantangan dan kesulitan yang membuat kita merasa diabaikan atau tertekan. Namun, saat kita memandang Tuhan dan berseru kepada-Nya, Dia selalu siap mendengar dan menjawab.
Yesus bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu kehendaki Kuperbuat bagimu?” Pertanyaan ini mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki komunikasi yang terbuka dalam keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda. Kita perlu berani mengungkapkan keinginan dan meminta bantuan satu sama lain. Dalam suasana saling mendengarkan, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan mendalam.
Ketika Yesus menyentuh mata mereka dan memberi mereka penglihatan, ini adalah simbol dari kasih dan kuasa-Nya untuk memulihkan. Dalam keluarga, ketika kita memandang Tuhan dan saling melayani, kita juga dapat mengalami pemulihan dan transformasi. Kita diajak untuk membangun keluarga yang tidak hanya melihat satu sama lain, tetapi juga memandang Tuhan sebagai sumber kekuatan dan harapan.
Mari kita menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam kehidupan keluarga kita. Dengan memandang kepada-Nya, kita dapat menghadapi setiap tantangan dengan iman dan saling mendukung. Ketika kita menghadapi masalah, jangan ragu untuk berseru kepada-Nya dan kepada anggota keluarga kita. Ingatlah bahwa saling mendengarkan dan memperhatikan adalah kunci untuk membangun keluarga yang kuat dan harmonis.
Refleksi:
Bagaimana keluarga kita bisa lebih memandang Tuhan dalam segala hal. Apakah kita sudah saling mendengarkan dan berkomunikasi dengan baik? Bagaimana kita bisa lebih berseru kepada Tuhan dan satu sama lain dalam menghadapi tantangan?
TIM WEB
Recommended Posts
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024
Berdiri Teguh di Tengah Tantangan
November 20, 2024