KUDETA KEDUA?

Firman Tuhan : 1 Raja-raja 2: 13-24
Tetapi raja Salomo menjawab ibunya: “Mengapa engkau meminta hanya Abisag, gadis Sunem itu, untuk Adonia? Minta jugalah untuknya kedudukan raja! Bukankah dia saudaraku yang lebih tua, dan di pihaknya ada imam Abyatar dan Yoab, anak Zeruya?” (1 Raja-raja 2:22 – TB)
Ada ungkapan lama “dikasih hati minta jantung” artinya seseorang yang sudah diberi suatu kebaikan justru meminta lebih dengan tidak tahu malu. Contoh kasus ini terdapat dalam Alkitab dan bisa juga terjadi sekarang ini.
Raja Salomo menerima permintaan Adonia kakaknya melalui Batsyeba. Ibunda raja yang tidak terlalu memahami pola pikir dan strategi politis Adonia, menyampaikan dengan tulus permintaan Adonia tersebut. Namun Raja Salomo yang muda dengan hikmat Tuhan bisa mengerti arah permintaan Adonia yaitu kudeta secara halus. Adonia meminta Abisag, gadis perawan perawat Raja Daud di akhir hidupnya (tidak diperistri-1 Raja 1: 3-4) untuk menjadi istri. Tentu hal itu secara kultural akan memiliki bobot tersendiri, sebab ia orang terakhir yang dekat dengan Daud sebagai istrinya. Selain itu di pihak Adonia ada Imam Abyatar dan Yoab panglima tentara Israel. Keduanya adalah tokoh besar dan senior sejak zaman Daud. Karena itu Salomo dengan cermat bisa menebak arah permintaan Adonia itu. Salomo kemudian memberikan vonis hukuman mati kepada Adonia yang jelas-jelas telah melakukan pemberontakan, saat Daud masih hidup dengan menjadikan dirinya Raja didukung Imam Abyatar dan Yoab (1 Raja-raja 1: 5-7). Akhirnya hukuman mati kepada Yoab dilakukan karena kesalahan besarnya membunuh panglima Abner bin Ner dan Amasa bin Yeter bukan di saat perang. Daud mengingatkan bahwa hutang darah itu harus ditebus oleh Yoab agar tidak merusak atau menghancurkan pemerintahan Daud dan bangsa Israel. Demikian juga Imam Abyatar dihukum, dicopot jabatannya sebagai Imam, sesuai ketentuan Tuhan tentang keturunan imam besar Eli yang pernah diucapkan pada zaman Samuel.
Saat ini kita bisa menghadapi berbagai problem yang buruk dan rumit. Mari kita belajar pada Raja Salomo, menganalisa dengan cermat sesuai dengan rentetan track record yang ada, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat. Banyak masalah dalam dunia kerja dan dunia pelayanan memiliki relevansi dengan hal-hal yang sudah terjadi serta hal-hal yang ada di sekitarnya. Kita harus mampu merangkai dengan secara jeli dalam pimpinan Roh Kudus sehingga bisa memberikan respon yang benar dan tepat seturut kehendak Tuhan.
Inspirasi: Orang yang bersikap licik dan curang selalu ada, namun kasih dan hikmat- Nya selalu melingkupi kita.
LPMI/ RM Wahju Djatikoesoemo
Recommended Posts

DUKA YANG TULUS
Desember 15, 2025

BEHIND THE SCENE?
Desember 13, 2025

JIWA SEHAT
Desember 12, 2025

