Lemah Lembut Perkataannya

Lemah Lembut Perkataannya

Bacaan: Amsal 15: 1-4

“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan kemarahan.” (Amsal 15: 1- Alkitab TB 2 th 2023)

Seorang ibu kaya raya yang arogan dan mahal senyum, tersulut emosi, mukanya seram menahan amarah. Ia kecewa karena tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan di acara reuni alumni kampusnya, padahal ia donatur terbesar. Kemudian salah satu anggota panitia mendekatinya, meminta maaf dengan lemah lembut dan menjelaskan bahwa MC yang bertugas kurang teliti membaca susunan acara sehingga nama ibu tersebut terlewati. Lalu MC mempersilahkan ibu itu naik ke panggung memberikan sambutan. Wajahnya berubah menjadi berseri-seri gembira, bahkan ia minta maaf pada panitia atas sikapnya yang ketus, serta tersenyum bahagia.

Nats kita ini, mengajarkan tentang perkataan yang lemah lembut itu sangat berguna. Kita harus belajar dan berjuang untuk mengendalikan lidah agar menjadi berkat bagi banyak orang. Mari kita renungkan:

● Ayat 1. “Perkataan yang lemah lembut meredakan kegeraman…” Perkataan yang lembut bisa meredakan amarah, mendinginkan suasana, menenangkan gejolak emosi, dan mendinginkan situasi yang panas.

  • ●  Ayat 2. “Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan..” Lidah harus dijaga agar mengeluarkan kata-kata yang bijak penuh hikmat.
  • ●  Ayat 4, “Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.” Hendaklah perkataan kita membangkitkan semangat, menghidupkan suasana, jika menegur pun santun penuh kasih, memberikan pujian secara tulus dan proporsional, menghargai, menghibur yang susah, menguatkan dan memberikan dorongan yang positif. Terus belajar mengendalikan lidah curang yang bisa melukai sesama, menjatuhkan, membunuh harapan orang yang sedang terpuruk, mencaci maki, memfitnah, meninggikan diri, menghakimi, dll.

    Teladan dari Raja Salomo sangat berharga bagi kita agar hidup semakin menjadi berkat dalam pimpinan-Nya. Hanya Tuhan yang sanggup menolong dan mengontrol lidah kita agar berkenan di hadapan-Nya.
    Inspirasi: Mari berlomba-lomba mengeluarkan kata-kata yang lembut dalam pimpinan Tuhan.

(LPMI/Rini Djatikoesoemo)

share

Recommended Posts