Melangkah Bersama-Nya di Tengah Rambu Kehidupan

Melangkah Bersama-Nya di Tengah Rambu Kehidupan

Bacaan Renungan :
Mazmur 37:23-24 (TB)
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

Sahabat Kristus,

Pernakah kita merasa ragu saat melangkah? 
Mari kita bayangkan diri kita sedang menyeberang jalan, sebelum kita melangkah maju menyeberang, kita perlu memerhatikan sekeliling kita.
Apakah ada kendaraan yang melintas? kalau ada dari sebelah kiri atau dari sebelah kanan kita? Apakah  ada juga orang lain didepan kita? jangan ketika kita menyeberang, kita malah menabrak orang didepan kita yang hendak menyebrang ke arah kita… 

Setiap rambu-rambu yang ada dan kondisi/situasi disekitar kita perlu kita perhatikan saat hendak menyebrang, agar saat kita tidak celaka ataupun mencelakakan orang lain.

Langkah kehidupan kita juga seperti saat kita menyeberang jalan tadi, ada rambu-rambu yang perlu kita perhatikan, ada situasi di sekeliling yang perlu kita pahami, ada saat yang perlu kita sesuaikan.
Dalam Mazmur 37 : 23 disebutkan bahwa Tuhanlah yang menetapkan langkah hidup kita yang berkenan kepadaNya. Alkitab, yaitu Firman Allah adalah pedoman atau rambu-rambu yang Tuhan berikan kepada kita agar dalam kehidupan kita, kita tetap berpegang pada perintah2Nya. Sehingga ketika kita melangkah kita tidak celaka.
Seaindanyapun kita mengalami celaka, Tuhan tidak akan tinggal diam, Dia akan menopang tangan kita sehingga kita tidak sampai tergeletak, seprti yang tertulis pada ayat 24 : apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Tuhan menopang tangan kita untuk menarik sehingga kita tidak sampai tergeletak serta mengajak kita bangkit lagi dan terus berjalan dalam jalanNya.

Sahabat, kita sudah melewati setengah tahun 2025, jika kita menoleh ke belakang, berapa banyak berkat Tuhan yang sudah kita alami? Kita percaya ada banyak kebaikan Tuhan yang kita alami daripada celaka, dan kita ada hingga hari ini hanya karena karuniaNya saja (1 Korintus 15:10a (TB)  Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.).

Mari kita melangkah di bulan yang baru ini dengan penuh keyakinan akan penyertaanNya.
Amin.
Tuhan memberkati.

share

Recommended Posts