MEMBANGUN FISIK DAN ROHANI

Firman Tuhan: 2 Tawarikh 14:1-15
“Asa melakukan yang baik dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya.” (2 Tawarikh 14:2)
Asa dalam bacaan kita adalah pemimpin yang melakukan yang baik, dan benar di mata Tuhan Allahnya. Penekanan Allahnya, itu penting sebab dibandingkan dengan raja-raja lainnya, artinya lebih mendalam, secara personal dia berbakti sungguh-sungguh pada Allah.
Ia melakukan yang ada buktinya (ayat 3) yaitu menjauhkan mezbah asing, tugu dan tiang berhala. Selain itu juga menjauhkan bukit pengorbanan dan pedupaan di seluruh Yehuda (ayat 5a). Frasa Allahnya itu menyangkut wibawa rohaninya sehingga perintahnya pada orang Yehuda agar mereka semua mencari Tuhan Allah nenek moyang mereka (aspek pengetahuan) lalu mematuhi hukum dan perintah-Nya (aspek sikap hati). Bukti ketaatan ituhasilnya di ayat 5b, 6, 7, jadi setelah stabil/ aman situasinya, maka dampaknya bisa membangun secara menyeluruh (bangunan fisik/ kota benteng) di segala penjuru.
Ketika ada ancaman, ternyata musuh jauh lebih kuat. Persiapan fisik selama ini tetap tidakcukup (580 vs sejuta tentara plus 300 kereta). Maka seruan imaniah Asa pertama mengakui kemahakuasaan Tuhan, lalu mohon pertolongan dengan sungguh, dengan iman yang teguh (karena hanya kepada-Mu kami bersandar (percaya/ pasrah mutlak) dan dengan nama-Mu
kami maju. Mereka melawan bala tentara yang hampir dua kali lipat jumlahnya. Persiapan yang matang sesuai kemampuan disempurnakan dengan berseru dan bersandar pada Allah membuat keberanian muncul dan yakin Tuhan menolong, dan selanjutnya kemenangan atas musuh menjadi realita.
Saat ini kita bukan berperang secara fisik, tapi ada 2 hal. Pertama secara pribadi itu musuh nya diri sendiri, apakah benar diri kita terikat dan taat pada Tuhan. Buktinya kita tidakmemberhalakan sesuatu, hati kita diisi otoritas dan kuasa Tuhan. Kedua, orang yang disekitarnya merasa nyaman, damai, semangat, sukacita dalam membangun gerakan bersama-sama karena sudah berhasil menundukkan “musuh” egosentrisme. Orang di sekitar kita akan dengan sejahtera (tanpa gejolak) menjadi tim, dengan sukacita dan sukarela membangun kehidupan dan kesejahteraan bersama yang lebih baik dan merata.
Kemenangan itu pada damai sejahtera, semangat dalam bekerja bersama untuk kebaikan umat manusia dan tentunya kemajuan kerajaan Allah baik melalui pemuridan di lingkup jemaat maupun pewartaan bagi calon jemaat.
LPMI/Wahju Djatikoesoemo
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PELAYANANKU
Oktober 02, 2025