Menjadi Alat Tuhan
Bacaan : I Korintus 1:18-31
Sebab yang bodoh dari Allah lebih bijaksana daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia. (1 Korintus 1:25 TB2)
Dalam hidup ini, seringkali kita merasa kecil, lemah, dan tidak berarti. Mungkin kita merasa tidak mampu menjadi seperti “padi,” yang menghasilkan buah yang banyak dan bermanfaat bagi banyak orang. Namun, janganlah kita menjadi seperti “ilalang,” yang hanya tumbuh dengan sia-sia, tidak memberi dampak positif di sekitar kita. Ada satu hal yang perlu kita ingat: kita tidak perlu menjadi sempurna menurut ukuran dunia, kita hanya perlu menjadi alat yang berguna di tangan Tuhan.
Sering kali dunia menilai keberhasilan dan kebesaran berdasarkan penampilan luar, kekuatan, atau prestasi. Namun, di mata Tuhan, kebesaran yang sejati terletak pada kerendahan hati dan kesiapan untuk dipakai. Dalam 1 Korintus 1:25, Paulus mengingatkan kita bahwa “kebodohan Allah lebih bijaksana daripada manusia, dan kelemahan Allah lebih kuat daripada manusia.” Ini berarti bahwa apa yang dianggap lemah dan bodoh oleh dunia, justru dalam tangan Tuhan bisa menjadi sarana untuk mewujudkan tujuan-Nya yang luar biasa.
Tuhan tidak memandang kita dari segi kemampuan atau prestasi duniawi. Bahkan jika kita merasa tak berguna atau terlalu kecil untuk membuat perubahan besar, Tuhan mampu mengubah kelemahan kita menjadi kekuatan yang luar biasa. Kita dipanggil untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya, meski tampak tidak berarti. Seperti padi yang tumbuh dengan rendah hati, meski kecil, tetap memberikan manfaat bagi banyak orang. Begitu juga kita, meski tidak selalu besar dan terlihat hebat, bisa memberikan dampak yang besar jika kita menyerahkan hidup kita untuk dipakai oleh Tuhan.
Jika kita tidak bisa menjadi padi yang menghasilkan banyak buah, maka janganlah kita menjadi ilalang yang tumbuh dengan sia-sia. Pilihlah untuk tetap menjadi alat yang berguna dalam tangan Tuhan, apapun keadaan kita. Dalam kelemahan kita, Dia akan menunjukkan kuasa-Nya yang sempurna
Jadilah seperti padi yang merunduk, meski kecil, namun penuh berkat.
TIM WEB
Recommended Posts
Bahagia itu Sederhana
Januari 10, 2025
Refleksi Hidup Bijak
Januari 08, 2025
Proses Transformasi dalam Kristus
Januari 07, 2025