Menjadi Murid Kristus yang Berkenan

Menjadi Murid Kristus yang Berkenan

Bacaan: 2 Timotius 2:1-6

Panggilan untuk ikut menderita

2:1 Sebab itu, hai anakku, u  jadilah kuat v  oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. 2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku w  di depan banyak saksi, x  percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai 1 , yang juga cakap mengajar orang lain. 2:3 Ikutlah menderita 2  y  sebagai seorang prajurit z  yang baik dari Kristus Yesus. 2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 2:5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota a  sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. 2:6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. b 

Mengikuti teladan Kristus untuk siap menderita adalah suatu hal yang tidak mudah namun bukanlah sesuatu yang mustahil bagi orang percaya. Kita harus mengikuti teladan-Nya dan pasti akan berhasil jika kita mau bergantung kepada Tuhan, bukan pada kekuatan kita sendiri.

Di dalam 2 Timotius 2;1-6, Paulus memerintahkan kepada Timotius agar ia meneladani Kristus untuk ikut menderita. Paulus tidak saja memberikan perintah, namun ia juga telah memberi teladan bagaimana meneladani Kristus. Paulus menggunakan tiga profesi untuk menjelaskan hal ini yaitu profesi prajurit, olahragawan dan petani. Fokus seorang prajurit adalah menyenangkan/berkenan kepada komandannya. Fokus olahragawan adalah mencapai tujuan yaitu juara secara sportif. Sementara seorang petani fokus kepada kerja kerasnya untuk menikmati hasil usahanya.

Sebagai murid-murid Kristus, kita harus meneladani Yesus Kristus, Sang guru kita. Tiga hal yang dapat kita lakukan agar berkenan kepada Allah adalah: pertama, fokus untuk menyenangkan Tuhan, bukan diri sendiri atau orang tertentu. Kedua, fokus untuk melatih diri melakukan disiplin rohani. Dan ketiga, fokus untuk bekerja keras memakai seluruh talenta dan karunia rohani yang telah diberikan Allah kepada kita.

Apakah selama ini kita sudah seperti prajurit yang rindu atas perkenanan komandannya? Sudahkah kita melatih diri untuk melakukan disiplin rohani? Dan sudahkah kita menggunakan seluruh talenta dan karunia rohani untuk melayani Allah?

Inspirasi: Kristus telah terlebih dahulu memberi teladan dalam hal menderita. Paulus juga telah berusaha meneladani Kristus. Tidak itu saja, Paulus juga telah memerintahkan Timotius untuk meneladani Kristus. Maka kita pun sebagai murid-murid Kristus pada zaman modern ini harus terus berkomitmen untuk meneladani Yesus Kristus.

(LPMI/Dondi Sijabat) 

share

Recommended Posts