Menjadi Saluran Kasih

Menjadi Saluran Kasih

Bacaan : Efesus 4:17-32

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu”
Efesus 4:32.

Mungkin kita pernah menikmati mandi di bawah air pancuran yang
melimpah yang disalurkan lewat bambu, atau pipa. Di daerah pedalaman,
banyak kali kita disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menarik anak
anak kecil mandi dengan riang gembira di bawah pancuran. Gambaran
saluran dari bambu atau pipa, tidak sama dengan menjadi saluran Kasih
Tuhan. Bambu dan pipa hanya sekedar tempat lewat air, tetapi tidak
mendapatkan apa-apa dari air yang lewat. Menjadi saluran Kasih Tuhan,
seseorang harus mengalami Kasih Tuhan terlebih dahulu, kemudian
membagikannya kepada orang lain.

Efesus 4:17-32 Rasul Paulus menekankan perubahan hidup yang dialami
oleh orang percaya dalam Kristus. Sebelumnya dalam pasal ini, Paulus
membahas transformasi moral dan spiritual yang terjadi ketika seseorang
menjadi Kristen. Efesus 4:32 sendiri menyoroti pentingnya sikap-sikap
seperti kebaikan hati, kasih sayang, dan ampunan dalam kehidupan sehari
hari orang percaya. Usaha Paulus untuk memandu dan membina jemaat di
Efesus, menekankan nilai-nilai Kristen yang harus tercermin dalam hidup
sehari-hari dan memberikan contoh konkretnya dalam konteks keberagaman
dan tantangan spiritual pada masanya.

Dalam rana praksis kita dipanggil menjadi perpanjangan tangan saluran
Kasih Tuhan di dunia ini, dalam hal apa saja? bisa seperti: menyumbangkan
makanan, pakaian, atau barang kebutuhan lainnya kepada mereka yang
membutuhkan. Menjadi relawan di pusat kesejahteraan atau organisasi amal
untuk membantu mereka yang memerlukan perhatian ekstra. Berbagi
pengetahuan dan pengalaman untuk memberikan inspirasi atau motivasi
kepada orang lain dll.

Kita adalah wadah yang Tuhan gunakan untuk menyatakan kasih-Nya
kepada dunia. Semoga kita dapat menjadi saluran kasih yang terus mengalir,
membawa kehangatan, pengharapan, dan kebaikan di sekeliling kita,
mencerminkan kasih yang kita terima dari Tuhan kepada semua orang di
sekitar kita.

Inspirasi: Setiap tindakan, kata, dan senyumanmu dapat menjadi
penyemangat. Jadilah saluran yang memancarkan cinta, menabur kebaikan,
dan mengubah dunia.

 

(LPMI/Yunus Siang)

share

Recommended Posts