Menjaga Kemurnian Panggilan

Menjaga Kemurnian Panggilan

Bacaan : Markus 3:13-21

dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia (Markus 3:19)

Ketika Yesus memanggil 12 orang untuk menjadi murid-muridNya adalah berdasarkan kehendakNya, bukan kehendak mereka yang dipanggil. Setelah dipanggil, Ia menetapkan mereka untuk menyertaiNya dengan dua tugas utama yaitu memberitakan Injil dan mengusir setan. Untuk mengusir setan mereka semua diberikan kuasa termasuk Yudas Iskariot. Meskipun di kemudian hari ia menghianati Yesus, ia tetap diberikan kuasa untuk mengusir setan dan menerima mandat untuk memberitakan Injil.

Yudas Iskariot menerima semua itu, namun tidak menjamin kesetiaannya kepada Yesus. Kecintaannya akan uang dan motivasi mengikut yang salah membuat ia rela menjual Yesus, padahal sudah tiga tahun ia mengikutiNya. Jika ia sadar sebenarnya panggilan dan kuasa yang diberikan Yesus sangat jauh lebih berharga daripada uang yang ia peroleh dari hasil menghianatiNya. Toh pada akhirnya, ia tidak menggunakan uang itu. Tapi niat jahatnya itulah yang menguasainya.

Dari awal Markus sudah memberikan label “penghianat” kepada Yudas Iskariot supaya pembaca bisa berhati-hati atas contoh kejahatan Yudas Iskariot. Panggilan dan kuasa untuk melayani Tuhan Yesus tidak menjamin kesetiaan mengikutNya. Kesetiaan mengikut Yesus datang dari kesadaran, karakter dan komitmen yang tinggi dari setiap pribadi yang dipanggil untuk dipersembahkan kepada Tuhan.

Tuhan memang memanggil dan memperlengkapi untuk melayani-Nya namun masih banyak cobaan datang silih berganti untuk menguji hamba- hamba-Nya. Di sepanjang zaman sejarah banyak tercatat orang-orang yang awalnya setia namun di tengah jalan memberontak, bahkan menjadi penyesat -penyesat yang membelokkan kebenaran, menjadi contoh yang buruk, dan meninggalkan panggilan.

Motivasi di awal bisa saja baik, namun ditengah jalan bisa berubah, melenceng dari tujuan yang ditetapkan Allah. Dari kesetiaan mengikuti-Nya dengan hati dan pikiran yang murni dan apa adanya berubah menjadi mencari popularitas, dominan dan mengejar kekayaan pribadi. Untuk itu betapa tiap- tiap saat setiap orang yang dipanggil melayani-Nya perlu menjaga kemurnian hati terhadap panggilan Tuhan yang mulia, jika terjadi sedikit pergeseran, harus segera diluruskan kembali. (Zandy Keliduan)

Inspirasi : Dipanggil mengikut Tuhan, diberi kuasa dalam pemberitaan Injil dan mengusir setan merupakan kasih karunia yang datang dari diri Tuhan semata. Namun kesetiaan mengikutiNya dengan hati, motivasi dan tujuan yang murni datang dari pribadi yang terpanggil untuk melayaniNya dan untuk dipersembahkan kepada-Nya.

(LPMI/Zandy Keliduan)

share

Recommended Posts